VIVAnews - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Suhardi, menyatakan partainya telah berjuang habis-habisan dalam Pemilu 2009 namun hasilnya belum memuaskan. Suhardi sedih karena terdapat 12 juta orang yang memegang kartu tanda anggota Gerindra, tapi yang memilih partai yang dipimpinnya dalam Pemilu hanya 4,6 juta.
"Kita telah berjuang habis melakukan kampanye, hingga melakukan aksi door to door, namun kita dikalahkan dengan Bantuan Langsung Tunai, kenaikan gaji PNS dan tunjangan guru," kata Suhardi dalam pidato membuka Rapat Kerja Nasional Gerindra di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Sabtu 23 Mei 2009. "Selain itu kita dikalahkan juga oleh Pemilu fiktif."
Meski begitu, Guru Besar di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada itu mengakui Gerindra yang berusia satu tahun satu bulan saat Pemilu belum memiliki kader-kader handal. "Padahal kita memiliki 4.000 lebih kader yang siap dilatih," katanya di hadapan peserta Rakernas.
Karena itu, Rakernas hari ini akan mengevaluasi hasil Pemilu itu. Selain itu juga, Gerindra akan mengevaluasi realisasi amanat Kongres dan Rapat Pimpinan Nasional Gerindra 14 Oktober 2008 yang mencalonkan Prabowo Subianto sebagai presiden.
Sementara itu, Prabowo Subianto sudah hadir di arena Rakernas pada pukul 10.00. Prabowo langsung memasuki ruang VIP Hotel Grand Kemang. Direncanakan pukul 11.00 ini, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan berpidato di hadapan kader-kader Gerindra.
Gibran Akui Telah Siapkan Rencana Gabung Parpol Lain Setelah Hengkang dari PDIP
Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah menyiapkan rencana berlabuh ke partai politik (parpol) lain setelah hengkang dari PDIP namun dia enggan membeberkan.
