Sumber :
- telegraph.co.uk
VIVA.co.id
- Persahabatan CEO Apple, Tim Cook dan pendiri perusahaan itu, almarhum Steve Jobs, memang cukup erat. Saking eratnya, Cook penah menawarkan organ hatinya untuk Jobs.
Sayangnya, penawaran transplantasi hati itu ditolak oleh Jobs. Dua tahun kemudian, Cook pun harus menerima kenyataan jika Jobs meninggal karena kanker hati.
Semua itu tertera dengan jelas pada buku biografi baru tentang Steve Jobs. Buku berjudul "Becoming Steve Jobs" itu mengklaim jika Cook pernah menawarkan hatinya untuk ditransplantasi ke tubuh Jobs pada 2009. Cook menawarkan ini bukan tanpa alasan, tapi karena mereka memiliki tipe darah yang sama.
Dilansir melalui New York Post, Sabtu 14 Maret 2015, Jobs dan Cook memiliki tipe darah yang jarang dimiliki manusia. Dokter yakin jika hati tersebut berasal dari tipe darah yang sama, sel hati bisa tumbuh kembali.
"Saya katakan ke Steve, 'Saya benar-benar sehat. Saya bisa melakukan ini dan tidak akan berisiko terhadap kesehatan saya. Saya akan baik-baik saja'," ujar Cook yang ditulis dalam buku itu.
Namun begitu, tetap dalam tulisan buku itu, Jobs menolak tawaran transplantasi hati dari Cook.
Sepeninggal Jobs, Cook menjadi penggantinya dan menduduki kursi CEO Apple pada Agustus 2011. Jobs meninggal pada 5 Oktober 2011, karena kanker pankreas yang dideritanya.
Meski telah meninggal, Jobs, yang disebut sebagai suhu di ranah teknologi, tetap membayangi Apple. Bahkan, Cook sempat diragukan mampu meneruskan sukses Jobs.
Cook dipercaya bisa sukses, apalagi setelah ia berani menelurkan Apple Watch, sebuah revolusi di industri gadget konsumer. (art)![vivamore="
Baca Juga
:"]
Baca Juga :
iPhone 16 akan Punya Tombol Misterius
Baca Juga :
Apple Bagi-bagi Undangan
[/vivamore]
iPhone 16 May Apply New Design for Its Buttons
The iPhone 16 could be the turning point, ushering in an era of capacitive buttons (touch-sensitive and responsive displays) across the board.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :