- http://commons.wikimedia.org
VIVA.co.id - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berencana menyasar pengembangan bank tanpa kantor cabang, atau branchless banking tahun ini. Targetnya, dimulai dari wilayah Indonesia paling timur, yaitu Papua.
Direktur Utama BRI, Asmawi Syam, Kamis 19 Maret 2015, mengatakan peluncuran branchless banking di Papua, akan dilakukan bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai upaya, agar masyarakat memiliki akses ke perbankan, atau melek sistem keuangan.
Asmawi mengungkapkan, sebelumnya BRI berencana memasang 35 ribu agen. Namun, mengingat tingginya animo masyarakat, BRI meningkatkannya sampai 50 ribu agen.
"Kita tadinya mau dua desa satu agen, tetapi perkembangan animo dari nasabah BRI meningkat. Ada desa yang mengharapkan dua sampai tiga," tutur Asmawi, di kantornya.
Asmawi juga mengakui, akses microfinance untuk pelaku usaha kecil dan menengah dapat memberikan dampak positif dari aspek keuangan dan sosial. Sebab, pada 1984, BRI melakukan studi dampak sosial untuk mengukur sejauh mana imbas microfinance.
Riset itu dijalankan tim Harvard Internasional Development, termasuk Komisaris BRI Mustafa Abubakar ikut dalam riset ini. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
Ini Strategi BRI Turunkan Suku Bunga
"Pertama kami melakukan efisiensi di biaya over rate cost."
