Sumber :
- Daily Mail
VIVA.co.id
- Juri pengadilan Alabama, Amerika Serikat menyatakan Joyce Hardin Garrad (49), bersalah untuk tuduhan pembunuhan terhadap cucunya yang berusia 9 tahun, Savannah Hardin.
Dikutip dari
Daily Mail,
Minggu 22 Maret 2015, Joyce Hardin terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup, untuk tragedi yang terjadi pada Februari 2012, setelah juri membacakan putusannya, Jumat, 20 Maret.
Keputusan akhir akan dibacakan oleh hakim pada Senin, 23 Maret. Joyce ketika itu memaksa cucunya yang bertubuh kurus, berlari selama tiga jam sambil menggotong kayu sebagai hukuman.
Jaksa penuntut mengatakan Savannah dihukum karena berbohong tentang permen. Joyce tidak membiarkan cucunya berhenti berlari, bahkan setelah gadis itu muntah dan memohon belas kasihan dari neneknya.
Joyce dalam kesaksiannya, mengaku hanya meminta cucunya membawa sebatang kayu, lalu berlari sebagai latihan untuk lomba lari di sekolahnya. Namun juri tidak mempercayai pengakuannya itu.
Joyce terekam dalam kamera keamanan di bus sekolah, mengatakan bahwa dia akan memberi cucuya pelajaran. Asisten Jaksa Carol Griffith, mengatakan Joyce membunuh Savannah secara sengaja.
Baca Juga :
Top Trending: Poster Nobar Timnas Indonesia Dipenuhi Foto Pejabat, Jawaban Tak Terduga Seorang Anak
Carol mengatakan, beberapa saksi mata yang melihat bagaimana Joyce memaksa Savannah berlari, bahkan merasa sangat sedih untuk menceritakan kembali apa yang mereka lihat.
Savannah tinggal bersama Joyce dan ibu tirinya, Jessica Mae Hardin, yang juga dituntut terlibat dalam pembunuhan Savannah, dengan ancaman hukuman seumur hidup.
Nasib buruk yang menimpa Savannah, sedikit mengingatkan pada kisah Cinderella, yang mendapat perlakuan buruk dari ibu tirinya. Namun hidup Savannah tidak berakhir bahagia, seperti dalam cerita anak-anak populer itu.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
i
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Savannah tinggal bersama Joyce dan ibu tirinya, Jessica Mae Hardin, yang juga dituntut terlibat dalam pembunuhan Savannah, dengan ancaman hukuman seumur hidup.