Mendag Larang Impor Tekstil Menyerupai Desain Batik

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel Sidak ke Gudang Bulog
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, mengatakan pihaknya sedang mengomunikasikan aturan pelarangan impor batik ke menteri pariwisata dan menteri perindustrian.

Hal tersebut, karena saat ini sedang ramai impor tekstil menyerupai batik dari China, yang dikhawatirkan akan menggerus industri kecil batik dalam negeri.

''Makanya saya lagi berbicara, sedang berkomunikasi dengan menteri pariwisata, dan menteri peridustrian. Jadi, sedang saya ajak diskusi, kan ini untuk melindungi produk-produk yang berbasis budaya, agar jangan sampai hilang, jangan sampai punah,'' ungkap Rahmat, di Kementerian Perdagangan, Senin 13 April 2015.

Menurutnya, aturan yang sedang dibicarakan ini menjawab fakta perdagangan batik yang belakangan ini banyak diserbu produk impor dari Negeri Tirai Bambu.

''Kayak batik, banyak tekstil kita yang impor dari China. Design-nya batik, maka dari itu akan kami hambat. Karena kalau tidak, batik Indonesia yang kecil-kecil akan mati. Tetapi, bukan hanya itu saja, songket juga ada kasus seperti ini, dan itu mesti ada komunikasi dengan menteri pariwisata," tambahnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor batik sebesar 282 ton dari berbagai negara dengan nilai mencapai US$5,2 miliar pada 2013 lalu.

Impor terbesar berasal dari China, sebanyak 136,8 ton dengan nilai mencapai US$2,1 juta. Kedua dari Italia, dengan total impor sebesar 43,1 ton senilai US$937,6 ribu. Selain itu, juga ada impor batik dari Hong Kong, Korea Selatan, dan Jepang.

Rahmat mengatakan, batik yang diproduksi oleh asing tersebut, bukanlah sebuah pemalsuan, melainkan produsen negara itu membuat desain tekstil yang menyerupai batik.

''Dia bukan memalsukan, tetapi memang desainnya dia buat seperti batik. Itu bukan kategori memalsukan, itu kan hak patennya, ini yang sedang saya diskusikan," ungkapnya. (asp)

Impor Batik Dibatasi, Ini Aturan Mainnya



![vivamore="Baca Juga :"]

Ini Alasan Batik Masuk Istana

Wapres: Batik Harus Jadi Identitas Pejabat Negara

[/vivamore]
Melihat Pembuatan Batik di Bandung Barat

Netizen Rayakan Selamat Hari Batik Nasional

2 Oktober menjadi hari batik nasional di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2015