- REUTERS/ Mariana Bazo
Dikutip IB Times, Rabu 15 April 2015, arkeolog Universitas Stony Brook, New York, mengaku tak sengaja menemukan alat tertua tersebut. Arkekolog universitas tersebut, Sonia Harmand mengatakan alat tertua ditemukan selama penggalian di situs Lomekwi 3, barat danau Turkana, Kenya.
Harmard mengatakan ia dan timnya sebenarnya telah menemukan situs tersebut pada 2011. Saat itu tim mengaku salah menelusuri situs, sampai menemukan alat pada lanskap situs. Merasa menemukan benda berharga, tim memutuskan terus menggali situs tersebut.
Selama empat tahun penggalian, tim telah menemukan total 20 serpih, pandasan dan inti batu. Harmard mengatakan material yang ditemukan itu dalam kondisi diawetkan dalam sedimen dan ada tambahan 130 temuan benda ditemukan di permukaan.
"Artefak jelas diciptakan dengan pengelupasan yang disengaja. Dan ini bukan hasil dari patahan batuan yang disengaja," ujar Harmard kepada laman Sciencemag.org.
Jika memang alat tersebut benar berusia 3,3 juta tahun, berarti sebuah temuan yang mengejutkan. Sebab usia itu lebih tua dari kedatangan genus Homo, nenek moyang manusia modern, yang diperkirakan berusia 2,8 juta tahun.
Peneliti yakin alat batu tertua itu dibuat oleh Kenyanthropus atau dikenal dengan australopithecines, spesies kera berusia 3,2 juta tahun yang ditemukan pada 1974 lalu.
Antropolog George Washington University, AS, Alison Brooks, menguatkan pandangan tim Harmard, yang berpendapat alat kuno tersebut tak dibuat oleh alam.
"Bukti penanggalan cukup jelas," kata dia. 
Situs Danau Turkana, Kenya (Sciencemag.org)
[/vivamore]
(ren)
Eks Sekjen Kementerian Pertanian Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron pada 2 Mei
Mantan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian RI Kasdi Subagyono bakal memberikan keterangan pada sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron
