Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) mengakui adanya
gap
(kesenjangan) anggaran sebesar Rp151 triliun pada program pembangunan sejuta rumah. Solusi kekurangan dana ini nantinya akanĀ menggunakan potensi pembiayaan di luar dana APBN.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanudin, mengatakan untuk mengatasi solusi ini perlu ada peran dari pemerintah daerah.
Selain kendala anggaran, lanjutnya, ada beberapa kendala lain. Antara lain, regulasi daerah seperti perizinan lahan dan database perumahan di Indonesia yang belum akurat.
"Jadi di regulasi daerah juga sering terkendala. Selain itu, database perumahan saat ini belum mempunyai data yang akurat, ini yang akan kita hadapi," ujar Syarif.
Baca Juga :
Pemerintah Minta Pembangunan Rumah Berimbang
Baca Juga :
BTN Gelar 1.000 Akad Kredit Kepemilikan Rumah
Program Sejuta Rumah Belum Tercapai, Baru 632 Ribu Unit
Menteri Basuki optimistis target akan tercapai.
VIVA.co.id
16 Desember 2015
Baca Juga :