Sumber :
VIVA.co.id
- Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) yang mengguncang Nepal tak hanya merobohkan gedung-gedung bertingkat. Guncangan gempa juga menyebabkan gunung tertinggi di dunia, Mount Everest, longsor.
Salah satu kelompok pendaki Mount Everest melalui jejaring sosial Twitter dengan nama akun @NorthmenPK mengabarkan, longsoran salju meluncur deras dari puncak Everest saat gempa terjadi sehingga membuat suasana menjadi sangat mengerikan.
Baca Juga :
Gunung Everest Geser Satu Inci ke Barat Daya
Baca Juga :
Tim Evakuasi Fokus Pencarian 3 Pendaki WNI
Salah satu kelompok pendaki Mount Everest melalui jejaring sosial Twitter dengan nama akun @NorthmenPK mengabarkan, longsoran salju meluncur deras dari puncak Everest saat gempa terjadi sehingga membuat suasana menjadi sangat mengerikan.
Longsoran salju meluncur deras menghantam pos pendakian satu dan dua yang berada di bagian selatan gunung berketinggian 8.848 meter dari permukaan laut (mdpl).
#Everest camp1 and camp 2 swept away by avalanche, many climbers missing. climbers also missing from north side as per reports. #Nepalquake
— Northmen PK (@NorthmenPK) April 25, 2015
Dilaporkan, banyak pendaki yang terjebak dan tidak sempat menyelamatkan diri dari terjangan longsoran salju. Banyak juga pendaki yang belum diketahui nasib karena berusaha berlari sekuat tenaga menjauhi terjangan longsoran salju.
Longsoran salju menghancurkan tenda-tenda yang dipasang pendaki di pos satu dan pos dua.
Kondisi pasca longsor Mount Everest
Sementara itu, dilansir melalui International Business Times, Sabtu 25 April 2015, kepolisian Nepal mengabarkan adanya 108 orang tewas karena gempa kuat itu. Bahkan, getarannya terasa sampai ke Pakistan dan New Delhi, ibu kota India, yang berjarak 200 mil dari Nepal.
"Ratusan orang telah dibawa ke rumah sakit utama di Kathmandu. Beberapa gedung juga dilaporkan hancur, sementara kerusakan terjadi di mana-mana, termasuk fasilitas publik. Kami dalam proses mencari informasi lebih lanjut dan sekarang sedang berupaya untuk melihat wilayah terdampak, baik di India maupun di Nepal," ujar Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Gempa besar itu juga dikabarkan merusak gedung ikon Nepal di Dharahara, Bhimsen Tower. Beberapa bagian dari gedung itu retak, bahkan ada yang terlepas. Belum ada laporan korban jiwa dari kerusakan gedung pemantauan militer yang dibangun sembilan lantai pada 1832 itu. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Longsoran salju meluncur deras menghantam pos pendakian satu dan dua yang berada di bagian selatan gunung berketinggian 8.848 meter dari permukaan laut (mdpl).