Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Buku biografi diva pop Indonesia, Ruth Sahanaya, telah diluncurkan Minggu kemarin, 10 Mei 2015. Judulnya, "Ruth Tiga Kali Sepuluh."
Buku itu menceritakan perjalanan karier Uthe - sapaan akrab Ruth - selama tiga dekade di dunia hiburan. Tak hanya soal kariernya yang ia beberkan, tapi juga tentang rahasia kehidupan pribadi yang sebelumnya tak pernah sama sekali diungkapkan pada masyarakat luas.
Dalam buku tersebut, Ruth juga mengungkap salah satu titik terendah dalam hidupnya yakni momen dimana pernikahannya yang telah berusia 21 tahun ia jalani bersama Jeffry Waworuntu tergoncang. Kala itu ia mengaku hampir menyerah.
Jeffry pun angkat bicara. "Kami adalah manusia biasa tidak terlepas dari gelombang rumah tangga. Saya bersyukur Tuhan masih memberikan kehidupan yang luar biasa bagi kami," ujar Jeffry saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Mantan aktor Tanah Air itu juga mengatakan momen di mana ia mengorbankan karier beraktingnya dan memilih untuk berada di belakang panggung menjadi manajer dan mendukung Uthe juga dijelaskan secara panjang lebar di buku itu.
Baca Juga :
Sebut Erwin Gutawa, Wajah Ruth Sahanaya Memerah
Ruth sendiri mengatakan bahwa setiap pasangan pasti memiliki konflik dan cobaan rumah tangga masing-masing. Apa yang ia alami bersama Jeffry, ia rasa pernah dialami banyak pasangan. Yang terpenting bagi mereka adalah bagaimana mengalahkan ego masing-masing dan menyelesaikan masalah.
"Semoga dengan buku ini akan ada lebih banyak wanita yang lunak, menerima keadaan dan bisa bangkit kembali dari keterpurukan," kata Ruth.
Ia juga berhrap, semoga lebih banyak laki-laki yang hatinya melembut. Semoga dengan buku ini banyak pasangan yang kembali berpelukan.
"Kalau saya bisa berarti semua perempuan Indonesia bisa," kata Ruth sambil tersenyum. (ren)
Halaman Selanjutnya
Ruth sendiri mengatakan bahwa setiap pasangan pasti memiliki konflik dan cobaan rumah tangga masing-masing. Apa yang ia alami bersama Jeffry, ia rasa pernah dialami banyak pasangan. Yang terpenting bagi mereka adalah bagaimana mengalahkan ego masing-masing dan menyelesaikan masalah.