Heboh Beras Plastik

Pedagang Cipinang: Beras Tidak Mungkin Dipalsukan

Proses pembuatan diduga beras plastik
Sumber :
  • YouTube/Destry Z
VIVA.co.id
Kapolda dan Mentan Tinjau Hasil Tangkapan Beras Ilegal
- Pedagang beras memastikan, hingga saat ini tidak tidak ada beras palsu yang masuk di pasar beras dalam negeri. Isu tersebut juga belum bisa dipastikan kebenarannya. 

Harga Gabah Anljok, Menteri Pertanian Rapat di Madiun
Salah seorang pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Billy Haryanto kepada VIVA.co.id mengaku belum mengetahui isu tersebut. Kebenaran mengenai hal tersebut juga belum bisa dipastikan.  

Alasan Mentan Curiga Ada Mafia Beras
"Mana ada beras palsu? Tidak ada itu di Cipinang. Kalau ada, ya, pasti saya kasih tahu," ujarnya Selasa 19 Mei 2015. 

Mendengar kabar tersebut, Billy pun mengaku penasaran apakah bisa beras dipalsukan. Karena menurutnya, masyarakat saat ini sudah sangat pintar dalam memahami produk-produk yang dikonsumsi. 

"Belum pernah lihat, saya juga ingin tahu. Beras nggak mungkin dipalsukan, nggak bisa (dipalsukan). Itu kan hasil bumi," kata dia yang juga menjabat sebagai Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi).

Seperti diketahui, beras yang terbuat dari plastik bercampur resin (damar/sejenih getah) beracun dilaporkan telah mencapai pantai beberapa negara Asia. Berita terbaru, beras plastik itu sudah mendarat di Singapura.

Para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa mengonsumsi beras plastik bisa mematikan, atau merusak sistem pencernaan secara serius.

Beras palsu itu dikabarkan berasal dari China, tepatnya dari Taiyuan, provinsi Shaanxi. Informasi itu beredar luas di media sosial, seperti WhatsApp dan Facebook.

Sebelumnya, Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia, Ngadiran meminta pemerintah dan otoritas terkait untuk segera menindaklanjuti hal ini. Sehingga, jika isu tersebut dapat dibuktikan kebenarannya, antisipasi dini bisa dilakukan untuk mencegah peredarannya di Indonesia. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya