Jelang Ramadhan, Pemerintah Diminta Intervensi Pasar

Ilustrasi sembako.
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
Alasan Daging Ayam Ikut Meroket
- Menjelang Ramadhan 1436 Hijriyah, pemerintah diminta untuk intervensi pasar terhadap harga sembilan bahan pokok (sembako).

Jumlah Kunjungan Wisman Turun pada Juni

Menurut Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, intervensi perlu dilakukan oleh pemerintah demi mengendalikan harga sembako di pasar tradisional.
BPS: Inflasi Juli 2015 Masih di Bawah Satu Persen


“Pemerintah perlu terjun langsung melakukan pengawasan untuk mengendalikan harga-harga yang biasanya naik menjelang bulan Puasa dan Idul Fitri. Pemerintah juga perlu melakukan intervensi, agar dapat menstabilkan harga di pasar-pasar tradisional,” kata Muhaimain di Jakarta, Kamis 11 Juni 2015.


Menurut mantan Menteri Tenaga Kerja era SBY ini, pemerintah juga harus menjamin ketersediaan stok sembako dan bahan pangan lainnya menjelang Puasa dan Lebaran.


"Tindakan antisipasif menjadi langkah yang bijaksana, misalnya dengan melakukan penyesuaian antara produksi dengan konsumsi sembako menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.


"Ketersediaan harus dijamin dan jangan sampai terjadi kelangkaan sembako dan kebutuhan pangan lainnya," tambahnya.

 

Kebijakan operasi pasar pun, kata dia, patut dilakukan secara serentak, simultan, dan antisipasif. Hal ini dilakukan untuk mencegah permainan harga yang dilakukan oleh para spekulan yang tidak bertanggung jawab.

 

“Tidak jarang, para spekulan memainkan harga-harga yang di luar batas kewajaran dan hal itu dilakukan untuk mengambil keuntungan besar demi kepentingan pribadi,” ujarnya.


Muhaimin menambahkan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Bulog  harus mengawasi secara intensif distribusi kebutuhan sembako dari para petani ke distributor dan dari distributor ke pasar tradisional, agar tidak terjadi penyimpangan dan penimbunan oleh spekulan yang tidak bertanggung jawab. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya