FPI Janji Tak Lakukan Sweeping Saat Ramadhan

Polisi menangkap 20 simpatisan FPI yang diduga terlibat aksi perusakan dan pembakaran terhadap sekretariat GMBI. Foto ilustrasi massa FPI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Memasuki bulan Ramadhan 1436 Hijriah, Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah berjanji tidak akan melakukan aktivitas sweeping di tempat-tempat hiburan. FPI menyerahkan pemberantasan kemaksiatan di wilayah Jawa Tengah kepada aparat kepolisian.

"FPI tidak akan melakukan sweeping selama Ramadhan. Namun kami minta penegak hukum bekerja maksimal, " terang Ketua Tim Advokasi FPI Jawa Tengah, Zainal Abidin Petir di Semarang, Minggu 14 Juni 2015.

Menurut Zaenal, salah satu alasan FPI tak melakukan sweeping langsung kemaksiatan di lapangan, untuk menghindari adanya benturan kewenangan antara FPI dan kepolisian.

Para Pedagang Makanan Untung 'Diserbu' Pendemo

FPI juga menghindarkan adanya tuduhan bahwa ormas Islam Indonesia itu mengambil alih wewenang kepolisian.

Kendati demikian, Zaenal mengaku terbuka kepada aparat kepolisian untuk membantu memberantasan kemaksiatan selama Ramadhan. Seperti, perjudian dan lain sebagainya.

Berkaca pada kejadian bentrok FPI dan warga Sukorejo dan Patean, Kabupaten Kendal 2013 silam, pihaknya menginginkan hal serupa tidak lagi terjadi. Sebab, peristiwa tersebut justru merugikan seluruh pihak, baik warga maupun FPI sendiri.

Diketahui, saat itu FPI Jawa Tengah melakukan sweeping praktik perjudian dan lokalisasi Alas Karet (Alaska) di kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. Aksi yang bertujuan untuk memberantas kemaksiatan itu berujung bentrok dengan warga.

Terlebih setelah terjadinya insiden tabrak lari warga oleh mobil milik anggota FPI hingga menyebabkan satu korban meninggal.

Kasus tersebut kemudian berlanjut di Pengadilan Negeri Semarang. Dua orang anggota FPI yakni Satrio Yuwono,danĀ  Bayu Agung Wicaksono dipidana hukuman empat bulan penjara.

Zaenal mengklaim kasus yang terjadi tiga tahun silam itu terjadi karena FPI menganggap aparat keamanan membiarkan terjadinya praktik perjudian dan lokalisasi. Sehingga ke depan ia meminta aparat lebih pro aktif menjaga keamanan dan kenyamanan demi khusuknya bulan Ramadan.

"Jelang Ramadhan ini, kami sudah berkirim surat imbauan kepada Kepolisian Daerah Jawa Tengah agar memerintahkan kepada seluruh Kapolres untuk bisa menjaga kekhusukan bulan suci, " beber dia.

Kepada warga non muslim yang tidak menjalankan puasa, Zainal menambahkan, pihaknya berharap agar ikut menjaga diri dan menganggu kesucian bulan Ramadan. Utamanya saat makan dan minum secara frontal di lokasi terbuka.

FPI Siap Penuhi Makanan Demonstran Hingga Malam Hari
Suasana Masjid Istiqlal yang menjadi titik pusat berkumpul peserta demo Tangkap Ahok di Jakarta atas dugaan tindakan penodaan agama, Jumat (4/11/2016)

PPATK Siap Telisik Dugaan Aliran Dana Demo 4 November

Kabarnya, ada aliran dana Rp10 miliar dari mantan petinggi negara.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016