Sumber :
- REUTERS/Zohra Bensemra
VIVA.co.id
- Satu toko Muslim di Bordeaux, Prancis, mendapat protes setelah memberlakukan hari terpisah untuk berbelanja, bagi pria dan wanita. Wanita pada Senin, Selasa, Rabu, dan Jumat, sedangkan pria hanya pada akhir pekan.
Dikutip dari laman
Telegraph
, Selasa, 23 Juni 2015, pemilik toko memasang tanda bertuliskan De L'Orient à L'Occidental (timur ke barat), berdalih aturan itu untuk memastikan pria dan wanita tidak bertemu dalam tokonya.
Jean Baptiste Michelon, rekan pemilik toko, mengatakan kebijakan itu dimaksudkan sebagai latihan bagi Muslim, terkait dengan pemisahan jender dalam menjalani aktivitas sehari-hari mereka.
Dia menambahkan aturan itu tidak berlaku bagi non-Muslim. Tapi kebijakan itu tetap mengundang kecaman dari warga dan pemerintah setempat, yang menilainya sebagai tindakan diskriminatif.
Baca Juga :
Ini Warna Favorit Pembeli Wuling Cloud EV
Baca Juga :
Cerita Pilu Vendor Kementan RI Harus Rela Bayarin Rawat Inap Istri SYL saat Mertua Meninggal
Perempuan Muslim Inggris Dianiaya dan Dicaci
Pelakunya 30 anak remaja. Ia berusaha menghentikan aksi pencurian toko
VIVA.co.id
18 Maret 2016
Baca Juga :