Sumber :
- REUTERS/Thomas Peter
VIVA.co.id
- Pesawat terbang tenaga surya, Solar Impulse 2, akhirnya menjalani penerbangan menuju Hawaii, Amerika Serikat, awal pekan ini. Pesawat buatan Swiss itu telah lepas landas dari Bandara Nagoya, Jepang, pada Senin dini hari pukul 03.00 waktu setempat.
Dilansir dari
BBC,
Senin 29 Juni 2015, Solar Impulse 2 diperkirakan menempuh waktu 120 jam untuk bisa mendarat di bandara di Hawaii.
Lepas landas pesawat dari Nagoya menjadi pemecah kebuntuan untuk bisa terbang di atas Samudera Pasifik. Sebab, selama dua bulan belakangan, tim pesawat menunggu penerbangan dengan cuaca yang bagus.
Diketahui, penerbangan menuju ke Hawaii merupakan penerbangan tahap ketujuh dari rangkaian misi mengelilingi dunia.
Penerbangan ketujuh itu dijadwalkan dari Nanjing menuju ke Kalaeloa, Hawaii pada 31 Mei. Namun, saat itu tertunda beberapa pekan menunggu cuaca yang bagus untuk mendukung penerbangan.
Upaya lepas landas dari Nanjing dilakukan pada 1 Juni, pesawat dengan 17 ribu sel surya itu berhasil lepas landas. Namun, beberapa jam terbang, pesawat mendapat tantangan cuaca buruk dan akhirnya terpaksa mendarat di Bandara Nagoya, Jepang.
Setelah mendarat darurat di Nagoya, upaya penerbangan masih menghadapi tantangan cuaca buruk. Pada Selasa pekan lalu, pesawat dinyatakan dalam kondisi prima dan siap menempuh perjalanan lima hari lima malam menuju Hawaii.
Tapi, beberapa jam sebelum lepas landas, tim menunda penerbangan. Cuaca tak stabil di sekitar Pasifik menunda penerbangan tersebut. Kondisi tak stabil itu dikhawatirkan akan mengancam keselamatan awak misi pesawat tersebut.
Dalam menjalankan misi mengelilingi dunia, Solar Impulse 2 mengawali penerbangan dari Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) menuju Muscat (Oman). Selanjutnya, Ahmedabad (India), Varanasi (India), Mandalay (Myanmar), dan terakhir mendarat di Chongqing (Tiongkok).
Terungkap, Misi Lanjutan Inisiator Pesawat Tenaga Surya
Inisiator Solar Impulse 2 ingin bikin drone tenaga surya
VIVA.co.id
29 Juli 2016
Baca Juga :