Sumber :
- REUTERS/Christian Hartmann
VIVA.co.id
- Kementerian Dalam Negeri Yunani mempublikasikan data bahwa 61 persen dari surat suara yang sudah dihitung dalam referendum menyatakan "tidak", atau menolak penawaran dana talangan (
bailout
). Sedangkan 39 persen menyatakan "ya", atau menerima.
Dilansir
BBC
, Senin 6 Juli 2015, rakyat Yunani pada Minggu waktu setempat melakukan referendum untuk menentukan nasib ekonominya, dengan pilihan menolak penawaran dana talangan yang diserta syarat dari para kreditor, atau menerimanya.
Partai Syriza Yunani, sebelumnya gencar mengampanyekan agar rakyat Yunani memilih "tidak". Menyebut dana talangan dengan istilah memalukan.
Meskipun, dengan begitu, lawan politiknya memperingatkan bahwa Yunani bisa dikeluarkan dari zona euro.
Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, mengatakan bahwa referendum tersebut sebagai bentuk solidaritas dan demokrasi Eropa.
"Besok (waktu Yunani), Yunani akan kembali ke meja perundingan dan prioritas kami adalah untuk mengembalikan stabilitas keuangan negara. Pembicaraan utang akan berada di meja perundingan," kata Tsipras.
Baca Juga :
Bank di Yunani Diminta Mulai Operasi Hari Ini
Sementara itu, Wakil Kanselir Jerman, Sigmar Gabrier, mengatakan perundingan baru dengan Yunani, setelah hasil referendum menyatakan "tidak" menjadi hal yang sulit untuk dibayangkan. (asp)
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Wakil Kanselir Jerman, Sigmar Gabrier, mengatakan perundingan baru dengan Yunani, setelah hasil referendum menyatakan "tidak" menjadi hal yang sulit untuk dibayangkan. (asp)