RI-Korsel Teken Kerja Sama Pengelolaan Air Terpadu

Salah satu bentuk kerja sama RI-Korsel.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id
Kementerian PUPR Terseret Kasus Suap Damayanti
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hari ini, Rabu 8 Juli 2015, melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (
memorandum of understanding
Hari Ini, Jokowi Resmikan Jembatan Senilai Rp1 Triliun
/MoU) dengan Korea Water Resources Corporation (K-Water).

Akses Air Daerah Terpencil Akan Diperbanyak

Dalam penandatanganan kesepahaman tersebut, disepakati kerja sama terkait sistem kontrol manajemen pengelolaan air.


CEO K-Water, Choi Gyewoon, Rabu 8 Juli 2015, mengatakan bahwa pihaknya akan membantu Indonesia dalam sistem teknologi pengelolaan air terpadu.

"Air merupakan agenda global kita semua. K-Smart Water System saya harap akan dapat membantu Indonesia," ujar Choi, di Kementerian PUPR, Jakarta.

Sementara itu, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa K-Water adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Korea Selatan yang terkenal memiliki sistem yang terbaik dalam pengelolaan sumber daya air.

"Jadi, mereka mempunyai water resource control system yang bisa memonitor di seluruh wilayah," kata Basuki.

Basuki menjelaskan, kerja sama tersebut merupakan lanjutan dari MoU yang pernah dilakukan di Korea sebelumnya.

"Jadi, kami akan sharing dengan Korea Selatan melalui kontrol sistem di Indonesia, dan dilanjutkan dengan training juga," tutur Basuki.

Teknologi yang dimiliki Korea Selatan, klaim Basuki, adalah yang terbaik di dunia, di mana semua sistem secara cerdas terintegrasi dan bisa dipantau melalui satu tempat.

"Agar semua dam, atau bendungan bisa kami kontrol secara real time. Jadi, dari pusat bisa dikontrol. Sekarang kan, kontrolnya hanya ada di dam masing-masing," ujarnya.

Basuki menjelaskan bahwa master plan akan dirancang dari Agustus 2015 hingga Maret 2016. Selanjutnya, Maret 2016 hingga akhir Desember 2016 akan dimulai pengerjaannya.

"Sehingga pada awal Januari 2017, sudah bisa diterapkan," tutur Basuki. (asp)
Ilustrasi/Bandara Adi Sutjipto

Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo

Sudah lama direncanakan, belum tereksekusi.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016