70.593 Orang Diperkirakan Masuk Jakarta Usai Lebaran

Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Ini Syarat Jika Pemerintah Ingin Target Inflasi Tercapai
- Jumlah pendatang baru yang turut serta dalam arus balik paska musim mudik Lebaran tahun 2015 diperkirakan meningkat sebesar 3 persen dari jumlah pendatang baru dalam periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan pada tahun lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat kedatangan sebanyak 69.537 jiwa pendatang baru di Jakarta. Pada tahun ini, Edison mengatakan, jumlah pendatang baru diperkirakan bertambah sebanyak 2.056 jiwa atau mencapai hingga 70.593 jiwa.

Masa Lebaran 2015, Jumlah Kecelakaan Turun 21 Persen

Edison mengatakan prediksi tersebut dibuat berdasarkan data kependudukan yang dibuat oleh Disdukcapil. Selama bulan Januari hingga Juni 2015, SKPD Pemprov DKI yang bertugas mengurusi pencatatan sipil itu mencatat keberadaan sebanyak 150.332 penduduk baru di Jakarta.

Di musim mudik Lebaran tahun 2015, para penduduk baru itu diperkirakan akan turut serta dalam arus mudik Lebaran. Pada saat arus baliklah, kata Edison, para penduduk baru itu akan membawa serta sanak saudara dan keluarganya ke Jakarta.

Lebaran, Pendapatan MNC Toll Road Meningkat Rp2 Miliar

"Jumlahnya kami perkirakan naik sebesar 3 persen dari jumlah pendatang baru di periode yang sama pada tahun sebelumnya," ujar Edison di Jakarta pada Rabu, 8 Juli 2015.

Edison melanjutkan, berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, para pendatang baru di Jakarta, bisa diklasifikasikan ke dalam tiga kategori. Kategori pertama adalah para pendatang baru yang memang bertujuan untuk menetap secara permanen.

"Mereka ini yang diajak keluarganya untuk bisa mengubah nasib di Jakarta," ujar Edison.

Kategori kedua, adalah pendatang baru yang menetap untuk sementara waktu di Jakarta. Mereka biasanya hanya tinggal dalam kurun waktu beberapa bulan dan hanya ingin mengenal Kota Jakarta.

Sementara kategori ketiga, adalah mereka yang hanya sekadar memanfaatkan libur dan cuti bersama Idul Fitri dengan ikut serta bersama kerabatnya ke Jakarta, kemudian menikmati berbagai obyek wisata di Jakarta selama masa libur mereka.

"Mereka yang termasuk ke dalam kategori ketiga ini akan pulang setelah musim libur Lebaran selesai," ujar Edison.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya