Kuota Impor Dipangkas, Harga Daging Bisa Capai Rp150 Ribu/Kg

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
VIVA.co.id
Rutin Impor Daging Sapi, Solusi Turunkan Harga?
- Harga daging sapi di pasaran tradisional di Yogyakarta setelah Lebaran hingga saat masih di kisaran Rp105 ribu per kilogram (kg). Diprediksi harga daging sapi tidak akan mengalami penurunan, tetapi kembali menguat.

Pemerintah Buka Keran Impor Daging dari Banyak Negara
Ketua Asosiasi Pedagang Sapi Segoroyoso, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Ilham Jayadi, mengatakan pada kuartal III-2015, impor sapi hanya sekitar 50 ribu ekor, sehingga tak lagi mampu memenuhi kebutuhan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jabodetabek dan Banten.

Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi
"Saat ini sudah banyak pedagang sapi dari Jawa Barat yang mulai berburu sapi untuk dipotong dan kirim ke Jawa Barat dan Jakarta," katanya, Jumat 7 Agustus 2015.

Dengan banyaknya sapi potong dari Yogya yang dikirim ke Jawa Barat, maka stok sapi siap potong di Yogya akan menyusut tajam sehingga harga naik. 

Akibatnya, harga sapi yang dibeli naik sehingga harga jual daging pun akan mahal.

"Saat ini harga sudah Rp105 ribu per kg, ke depan jangan kaget kalau harga daging sapi bisa sampai Rp130 ribu per kg, bahkan Rp150 ribu per kg," ungkapnya.

Ilham menjelaskan, dampak dari semakin langkanya sapi siap potong, maka pedagang sapi ada yang nekat memotong sapi belum umurnya atau sapi betina. 

"Itu kenyataannya di lapangan, apalagi di pemotongan hewan rumahan, sehingga tidak bisa dipantau oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkab Bantul," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ilham mengatakan, saat ini banyak juga daging sapi yang justru dipasok masuk ke Segoroyoso dari Boyolali dengan kualitas yang buruk. 

Hal itu terjadi karena permintaan pedagang daging di pasar tradisional juga minta harga yang lebih rendah.

"Kondisinya yang real dan nyata seperti itu di lapangan," lanjut Ilham. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya