Ekonomi Lesu, BCA Pilih Tambah ATM Ketimbang Pegawai

Presiden Director & CEO PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Membongkar Jaringan Pengganda Kartu ATM, Begini Modusnya
- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melakukan efisiensi dengan mengalihkan kebutuhan penambahan pegawai tahun ini kepada investasi sistem elektronik. Hal itu dilakukan, guna merespons pelemahan ekonomi yang sedang dialami Indonesia saat ini.  

BNI Tak Ada Rencana Pungut Biaya Cek Saldo dan Tarik Tunai
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja,  Rabu 19 Agustus 2015, mengatakan pelayanan sistem elektronik yang ditambah, misalnya pembelian mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Biaya investasi peningkatan kepada nasabah itu dinilai lebih irit dibandingkan menambah pegawai baru. 

OJK Belum Restui Biaya Cek Saldo di ATM BCA
Baca juga:

"Efisiensi pembelian mesin, artinya mesin masa habisnya bisa 10 tahun. Kalau rekrut orang (tenaga kerja), gaji naik terus, mahal," ujarnya di Jakarta.

Ditambah lagi, pada akhir tahun ini akan masuk era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), di mana perusahan asing dari negara-negara kawasan dapat menempatkan usahanya di Indoensia dan merekrut pekerja baru di Indonesia 

"Bank luar yang ekspansi ke sini, rekrut tenaga kerja yang masih baru, gajinya kecil. Sementara, kita kan gaji semakin besar," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Jahja menambahkan, akan menambah 2.000 ATM baru hingga akhir tahun ini. Hal ini untuk meningkatkan kenyamanan nasabah, saat melakukan transaksi keuangan dengan menggunakan BCA. (asp)
Bank Central Asia catatakan keuntungan

Dalam Enam Bulan Keuntungan BCA Naik 12,1 Persen

Tax Amnesty bisa tambah laba BCA di akhir 2016.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016