Ambisi Cetak Desainer Muda Indonesia Berkualitas

Gianyar Cultural Wonders di IFW 2015
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Gaya Busana Pria yang Sangat Dibenci Wanita
Pada umumnya, menjadi perancang busana adalah sebuah perjalanan kreatif dalam mengungkap selera. Gaya dan mode datang dan pergi dan kemudian datang berulang kembali.

Zona Busana Muslim Modern Resmi Hadir di Mangga Dua

Dunia fashion memiliki pakemnya sendiri. Tidak sedikit para perancang busana mencari tempat belajar atau kursus untuk mempertajam ilmu mereka, bahkan sampai keluar negeri.
Bertahan di Bisnis Online Via Instagram


Setiap desainer tentunya memulai pada suatu tempat belajar yang beragam, seperti dari perguruan tinggi, kursus dan kemudian langsung memiliki rumah desain sendiri. Untuk itulah sangat dibutuhkan sekolah fesyen di  Indonesia yang memiliki akademik lengkap.


Tidak dapat dipungkiri, beberapa dari mereka otodidak dan tidak memiliki kesempatan untuk belajar di lingkungan sekolah formal tetapi belajar langsung di sekolah informal dengan belajar langsung di lapangan secara nyata. Apapun jalan dan cara yang ditempuh, jika ada keinginan untuk belajar bisnis desain fesyen, maka akan selalu ada cara untuk melakukannya.


Hal ini juga yang menjadi acuan sekolah fesyen Imelda Spark Fashion Academy (ISFA) untuk memberikan program yang sesuai kebutuhan siswanya. Di sana para siswa ISFA tidak hanya diajarkan ilmu yang bermanfaat namun juga diberi bekal untuk berbisnis dalam industri fesyen.


"Meski baru dua tahun, kami ingin membawa siswa untuk lebih mengenal industri fesyen melalui pangalaman para profesional yang sudah menekuni bidang ini terlebih dahulu," ujar Floery Dwi Mustika, Executive Director ISFA, saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.


Lebih lanjut, ISFA juga memberikan mentoring dan bimbingan karier sesuai bakat dan minat siswa. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan talenta perancang yang siap terjun dalam industri fesyen.


“Menjadi desainer itu tidak mudah. Berbekal ilmu dari sekolah mode saja tidak cukup, karena itu kami pun mengajarkan mereka tentang bisnis dan berbagi pengalaman langsung dengan para senior,” kata Floery.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya