Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, proses investasi sebagai suatu aktifitas ekonomi aktif membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah.
BKPM memastikan terus melakukan langkah-langkah pengawalan dalam proses investasi tersebut.
Baca Juga :
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun
Kepala BKPM, Franky Sibarani, Senin 2 November 2015, mengatakan pihaknya terus mengawal penuh proses investasi sesuai apa yang diperintahkan Presiden Joko Widodo.
"Program kuncinya adalah meningkatkan pembangunan infrastruktur dan memperbaiki iklim investasi," ujar Franky di Jakarta.
Franky menjelaskan, dalam melakukan implementasi visi tersebut, ada tiga hal yang dilakukan BKPM, di antaranya, yaitu penyederhanaan perizinan, memfasilitasi investasi terhambat debottlenecking, dan peningkatan investasi.
"Untuk perizinan, kami menargetkan adanya kepastian syarat di waktu perizinan, sehingga menciptakan perizininan yang cepat, mudah, transparan, dan terintegrasi," katanya.
Sementara itu, lanjut Franky, untuk debottlenecking, dilakukan melalui kegiatan fasilitasi investasi terhambat, pengawalan perusahaan tahap konstruksi, dan pengawalan investasi existing yang mengalami masalah.
Menurutnya, dari tiga hal tersebut, diharapkan dapat mendukung dan bermuara pada peningkatan iklim investasi.
"Melalui penciptaan iklim yang kondusif bagi keberlangsungan investasi, seperti perbaikan kemudahan memulai usaha Indonesia. Keikutsertaan BKPM dalam kebijakan ekonomi pemerintah, termasuk di antaranya peluncuran izin investasi tiga jam," ujarnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
"Program kuncinya adalah meningkatkan pembangunan infrastruktur dan memperbaiki iklim investasi," ujar Franky di Jakarta.