VIVAnews - Departemen Komunikasi dan Informatika dan tiga operator telekomunikasi Indonesia, Indosat, Telkomsel, dan XL, mendesak perusahaan pembuat BlackBerry, Research in Motion (RIM), untuk segera mendirikan kantor perwakilannya di Indonesia.
Lewat surat resmi yang dipajang di situs Postel, Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Kominfo Gatot S Dewabroto mengatakan bahwa pemerintah tak akan mengijinkan masuknya BlackBerry model baru sebelum RIM membuka perwakilannya di Indonesia untuk menyediakan layanan purna jual kepada pembeli BlackBerry di Indonesia.
"Departemen Kominfo sangat serius dalam mensikapi masalah perdagangan BlackBerry secara profesional bagi kepentingan konsumen, setelah berkoordinasi dengan instansi lain yang terkait dan beberapa penyelenggara telekomunikasi yang terafiliasi dengan layanan BlackBerry di Indonesia," kata Gatot dalam rilis resminya.
Menurut Gatot, pada hari Senin 22 Juni 2009, Depkominfo kembali melakukan pertemuan dengan tiga operator distributor BlackBerry di Indonesia, yang juga dihadiri oleh Departemen Perdagangan dan Direktorat Jendeal Bea dan Cukai membahas komitmen BlackBerry untuk menyediakan after sales service bagi konsumen Indonesia.
Pada akhir pertemuan, kata Gatot, semua pihak sepakat untuk menekan RIM untuk segera memenuhi janjinya untuk mempelajari bentuk kantor perwakilannya di sini, apakah akan berupa service center atau dalam bentuk lainnya. Namun, RIM tidak memberikan waktu tenggat pemenuhan janji mereka.
Menurut Gatot, operator penyelenggara telekomunikasi sendiri mendukung seratus persen pendirian service centre RIM di Indonesia, karena artinya dapat mengurangi biaya operasional yang selama ini mereka alokasikan untuk layanan purna jual mereka jika ada kerusakan BlackBerry dari pelanggan mereka.
Selama ini, bila masalah kerusakan tak dapat diatasi, operator harus mengirimkan BlackBerry rusak itu ke layanan purna jual RIM terdekat, yaitu di Singapura. Bila RIM tetap mengabaikan permintaan itu, kata Gatot, pemerintah tak akan pernah mengijinkan model bari RIM untuk dijual di Indonesia. "Akan kami cegat dulu di tengah jalan," katanya.
Padahal, baik Indosat, Telkomsel, dan Indosat, sudah menjadwalkan untuk mengeluarkan BlackBerry Gemini untuk meluncurkannya di Indonesia, pertengahan tahun ini. "Kami sudah menolak permohonan sertifikasi BlackBerry baru yang diajukan oleh penyalur resmi sejak sebulan lalu, maupun permintaan dari importir yang bukan terafiliasi degnan RIM, sejak sepekan lalu."
Indonesia adalah pasar pengguna BlackBerry yang sangat besar di kawasan Asia. Total, RIM sudah berhasil menjual sekitar 30 ribu unit BlackBerry di Indonesia. Oleh karenanya, kata Gatot, sebenarnya BlackBerry sendiri yang akan dirugikan oleh keengganan mereka untuk segera mewujudkan janjinya.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Yepin salah seorang pekerja harian lepas (PHL) Polda Lampung yang sudah bekerja selama 17 tahun mengaku sangat bahagia bisa sekolah paket B yang dibiayai Ibu Rina Reynold
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah menyiapkan agenda nonton bareng Piala Asia U-23. Pertandingan itu mempertemukan Timnas Indonesia vs Uzbekistan pada Senin
Kawasan Konservasi Taman Nasional Baluran Situbondo Dijagat Ketat Petugas Gabungan
Banyuwangi
14 menit lalu
Kawasan Konservasi Taman Nasional Baluran Kabupaten Situbondo mendapatkan penjagaan ketat dari Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Situbondo dan petugas Bala
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Wah...Elkan Baggott Bakal Perkuat Timnas U-23 Indonesia?
Wisata
17 menit lalu
Pemain belakang Elkan Baggott telah melakoni laga terakhirnya bersama Bristol Rovers di kasta ketiga Liga Inggris 2023/2024, atau League One, ketika Timnas U-23 Indonesia
Selengkapnya
Isu Terkini