Sosok Joey Alexander, Bocah Indonesia Peraih Nominasi Grammy

Joey Alexander
Sumber :
  • Joeyalexandermusic.com

VIVA.co.id - Kabar mengejutkan datang dari pianis jazz cilik Indonesia, Joey Alexander.  Namanya masuk dalam nominasi penghargaan musik bergengsi dunia, Grammy Awards ke-58 di Amerika Serikat. Kabar tersebut didapat dari situs resmi Grammy Awards pada Senin, 7 Desember 2015.

Lewat albumnya yang berjudul My Favorite Things inilah Joey langsung menyabet dua nominasi di Grammy Awards dalam kategori musik jazz. Dua nominasi itu adalah Best Jazz Instrumental Album (My Favorite Things) dan Best Improvised Jazz Solo (untuk lagu Giant Steps dalam album My Favorite Things).

Marcell Siahaan Termotivasi Zoey Alexander

Bakat Joey di bidang musik sudah terlihat sejak usia enam tahun. Ketika itu, ia pertama kali diperkenalkan dengan piano dan mampu memainkan melodi lagu Well, You Needn’t milik pianis jazz Amerika Serikat (AS), Thelonious Monk. Ia juga bisa memainkan melodi musik jazz lain yang didengarnya dari koleksi rekaman sang ayah.

Melihat bakat musik pada anaknya, sang ayah yang merupakan musisi amatir tak menyia-nyiakannya. Ia mengasah bakat Joey dengan memperkenalkannya pada rekaman jazz klasik dan mengajaknya ikut serta dalam jam sessions bersama musisi di Bali dan Jakarta.

Taylor Swift Standing Ovation untuk Pianis Cilik Indonesia

Rasa cinta Joey terhadap musik jazz pun tumbuh subur. Ia belajar sambil mendengarkan musik. Salah satu musisi yang memengaruhinya di awal-awal bermusik adalah Duke Ellington, Thelonious Monk, Bill Evans, John Coltrane, Clifford Brown, Lee Morgan, Miles Davis, dan Wynton Marsalis. 

Meski tak pernah mengenyam pelatihan formal jazz, rupanya bocah kelahiran Denpasar, Bali, 12 tahun lalu ini berhasil mengembangkan tekniknya sendiri dalam bermain piano jazz. Namanya pun mulai dikenal di kalangan pencinta jazz Tanah Air. 

Joey Alexander Foto Bareng Johny Deep, Langsung Jadi Sorotan

Pada usia delapan tahun, UNESCO mengundang Joey untuk bermain piano solo di hadapan musisi jazz legendaris, Herbie Hancock, saat tengah berkunjung ke Indonesia. Kemudian di usia 10 tahun, ia tampil dalam festival jazz di Jakarta dan Kopenhagen serta memenangkan kontes improvisasi di Odessa, Ukraina. Tak tanggung-tanggung, kontes ini diikuti 200 musisi jazz profesional dari 17 negara.

Pada 2014, Joey tampil dalam sebuah acara di Jazz at Lincoln Center, New York. Bintang Joey semakin bersinar terang. Ia mendapat kesempatan merilis album perdananya bertajuk My Favorite Things pada 12 Mei 2015. Hebatnya, album ini diproduksi di bawah Motema Music dan produser Jason Olaine yang sukses meraih Grammy. 

Joey telah diundang untuk tampil dalam beberapa acara, seperti Rochester Jazz Festival, Newport Jazz Festival, Jazz at Lincoln Center, dan TED conference.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya