Lima Fakta tentang Zara

Gerai Toko Zara
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
- Siapa yang tak kenal merek Zara? Apalagi, jika Anda penggemar fesyen, nama tersebut tentu saja sudah tak asing di telinga.


Produk fesyen tersebut sudah banyak 'menjajah' dunia, termasuk Indonesia. Banyak produk Zara 'nampang' di butik atau mal-mal Tanah Air.


Selain pakaian wanita dan pria, Zara juga memproduksi pakaian anak, remaja, sepatu, tas dan aksesori.


Produk fesyennya tak memiliki ciri khas tertentu lantaran konsep fesyen yang dijualnya mengikuti fesyen
catwalk
, namun tentu saja dengan harga jauh lebih terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah.


Sekadar diketahui bahwa Zara menciptakan produknya berdasarkan gaya hidup, bukan kemewahan sehingga produknya sangat mudah dipadu-padankan dengan pakaian lain.
Tips Pria Tampil Keren dengan Kaus ala Selebriti


Cerita Poppy Darsono Tidur Panjang Sebelum Gout de France
Tidak heran jika, fesyen merek ini sangat dicintai pasar dalam negeri. Berikut ini lima fakta yang perlu Anda ketahui tentang Zara:
Tips Padu Padan Busana Muslim Etnik Agar Tak Berlebihan

1. Pendiri Zara Orang Terkaya Dunia


Zara didirikan di bawah perusahaan Inditex oleh Armancio Ortega. Berdasarkan data Forbes yang dirilis pada Oktober lalu, nilai kekayaan Ortega sempat melebihi pendiri Microsoft, Bill Gates, yakni mencapai US$79,6 miliar, meski akhirnya kembali turun ke posisi kedua.  

Inditex sendiri merupakan pengecer pakaian terbesar di bumi. Pendapatan perusahaan ini selama sembilan bulan terkumpul sebesar 14,74 miliar euro atau naik 16 persen, dengan laba bersih tumbuh 20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 2,02 miliar euro.

Tapi siapa yang menyangka jika orang terkaya di dunia ini, dulunya orang miskin dan putus sekolah. Ortega bahkan pernah menjadi karyawan sebuah toko pakaian.


2. Asal Nama Zara


Dikutip dari
Telegraph
, pria rendah hati ini bersama dengan pasangannya Rosalia Mera mendirikan toko pertama di kota A Caruna, dekat dengan Arteixo, Spanyol.


Awalnya, mereka ingin menamakan merek fesyen dengan nama Zorba, sesuai dengan nama fim favorit mereka, 'Zorba the Greek'. Namun nama itu sudah dimiliki toko lain, sehingga mereka menggantinya, dengan pertimbangan nama yang singkat, sehingga muncullah nama Zara. Merek ini yang kini hadir di setiap sudut dunia.


3. Produksi Tercepat

Dikutip dari
Wikipedia
, Zara hanya membutuhkan satu pekan untuk mengembangkan produknya. Jika desain tidak laku dalam waktu seminggu, akan langsung ditarik dari toko.


Zara menawarkan produk jauh lebih banyak dari perusahaan sejenis dan mengeluarkan sebanyak 12.000 desain baru setiap tahunnya. Jumlah itu 3-6 kali lipat  dibandingkan pesaing utamanya.


Strategi penjualan yang dilakukannya pun berbeda dengan perusahaan kebanyakan. Zara tidak melakukan iklan untuk memasarkan produknya atau zero advertising. Perusahaan lebih memilih menginvestasikan pendapatannya dengan membuka toko baru sebagai gantinya.


4. Jumlah Toko


Zara memiliki lebih dari 6.500 toko Zara, yang tersebar di 88 negara, termasuk tujuh merek lain, seperti Bershka, Pull & Bear, dan Massimo Dutti.

 

Toko Zara terletak di pusat perbelanjaan dan di jalan-jalan ratail paling penting di seluruh dunia. Zara biasanya memilih lokasi terbaik dan paling mahal di dunia untuk membuka toko andalannya.


Zara memiliki toko
flagship
di Fifth Avenue di New York, Oxford Street di London, Calle Serrano di Madrid, Via del Corso di Roma, Champs-Élysées di Paris, Nevsky Prospect di Saint Petersburg, GUM di Vladivostok, Shibuya dan Ginza di Tokyo, Myeongdong di Seoul, dan lainnya.


Jumlah Zara toko Zara per 31 Oktober 2015, tercatat sebanyak 1.241 di benua Eropa dengan 451 toko berada di Spanyol, benua Amerika sebanyak 274 toko, Asia sebanyak 542 toko, Afrika sekitar 15 toko serta Oceania 15 toko. Dan pada 2010, Zara membuka toko
online, Zara.com
.


5. Distribusi
 

Semua produk Zara yang dibuat di beberapa negara dikirim kembali ke Spanyol, baru didistribusikan ke seluruh dunia.

 

Dan tahukah Anda jika produk merek fesyen asal Spanyol ini ada yang dibuat di negara Asia, seperti China, Kamboja, dan Indonesia. Perusahaan Indonesia yang memproduksi sebagian produk Zara adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk.


Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini merupakan perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya