Sumber :
- ANTARAFOTO/ Fanny Octavianus
VIVA.co.id
- Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan bahwa pihaknya akan terus memperkuat landasan regulasi pembentukan Dana Ketahanan Energi (DKE).
Ia mengatakan dengan ditundanya pembentukan DKE ini, maka pihaknya akan bisa menyiapkan landasan hukum dan regulasi yang lebih kuat.
"Belajar dari negara-negara sahabat kita, pembentukan dan pengelolaan DKE menjadi penanda kehati-hatian dan kepedulian akan masa depan. Bahkan negara yang kaya minyak sekalipun seperti Norwegia telah lama membentuk dana semacam ini," ujar Sudirman dalam keterangan pers, Selasa 5 Januari 2015.
Ia menjelaskan, Norwegia memiliki DKE senilai US$17 miliar dan Petroleum Fund senilai US$836 miliar. Sementara Inggris dan Australia memiliki masing masing US$1,5 miliar dan US$1,8 miliar.
"Bahkan Timor Timur negara tetangga yang jauh lebih kecil, dan belum lama membangun sektor energinya telah mengakumulasi Petroleum Fund sampai dengan US$17 miliar," kata dia.
Baca Juga :
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
Baca Juga :
Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN
Menurut Sudirman, menyelesaikan persoalan energi membutuhkan pola pikir dan kultur yang berorientasi solusi.
"Atas nama Kementerian ESDM sebagai penanggung jawab sektor, saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada seluruh pihak yang telah memberi masukan sehingga proses persiapan pembentukan DKE dapat terus disempurnakan. Mari kita terus berpikir dan bekerja keras untuk terus mencari solusi," kata dia. (one)
Halaman Selanjutnya
Menurut Sudirman, menyelesaikan persoalan energi membutuhkan pola pikir dan kultur yang berorientasi solusi.