Bank BJB Biaya Proyek Tol dan Bandara Jawa Barat

Kantor Pusat Bank BJB
Sumber :
VIVA.co.id
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) tahun ini berencana membiayai proyek-proyek infrastruktur di antaranya pembiayaan proyek-proyek Jalan Tol serta proyek Bandara Internasional Jawa Barat.

Direktur Utama Bank BJBR, Ahmad Irfan, mengungkap, proyek yang tengah berjalan antara lain, pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), dan pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi, hingga jalan tol trans sumatera. 

"Bank BJBR senantiasa berkomitmen untuk mendukung pembangunan Infrastruktur Indonesia," ujarnya melalui keterangan pers tertulis di Jakarta, Minggu, 17 Januari 2016.

Dalam keterangan pers tidak disebutkan berapa nilai pinjaman pembiayaan proyek-proyek infrastruktur tersebut dari BJBR. 
Ditjen Pajak: Transaksi Kartu Kredit Bukan Rahasia Nasabah

Selain itu, Irfan juga mengungkapkan, dalam pembiayaan proyek Jalan Tol, pihaknya turut membiayai pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jalan Tol Sentul Selatan-Kedunghalang-Kedungbadak-Simpang Yasmin, Jalan Tol Kanci-Pejagan, serta Jalan Tol Gempol-Pandaan-Karangjati.
IIF Target Salurkan Pembiayaan Infrastruktur Rp10 Triliun

"Selain proyek Jalan Tol, kami juga terlibat aktif dalam mebiayai proyek pembangunan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Keban Agung di Sumatera Selatan dan pembangunan 13 unit Pembangkit Listrik di seluruh Indonesia," tuturnya.
Ini Indikator Sebuah Bank Berkategori Sistemik

BJBR juga membiayai perusahaan-perusahaan Konstruksi khususnya yang berkaitan dengan proyek Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi, dan Kabupaten Kota, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Diutarakan Irfan, anggaran pemerintah untuk sektor Infrastruktur di tahun 2016 ini mencapai kurang lebih 15 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan meningkat 8,3 persen dibanding anggaran infrastruktur pada APBN tahun 2015 lalu.

"Potensi yang sedemikian besar ini harus ditangkap sebagai peluang bisnis yang menguntungkan pelaku usaha di industri infrastruktur itu sendiri maupun lembaga keuangan dan perbankan seperti bank BJBR," ujarnya.

Menyinggung perkembangan bisnis bank BJBR, Ahmad Irfan juga menyebutkan pada September 2015 lalu laba bersih bank BJBR naik 20,6 persen dengan total aset yang juga naik 21,5 persen, secara tahunan.

"Kami bersyukur bahwa perkembangan bisnis yang menggembirakan ini berhasil kami capai meskipun perekonomian dan dunia usaha secara umum sedang dalam kondisi yang kurang menguntungkan," ucapnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya