BNI Pisahkan Bisnis Syariah Tahun Ini

VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia Tbk menargetkan pemisahan (spin off) unit usaha Syariah tahun ini. Setelah spin off, invetor strategis BNI yaitu Islamic Coorporation for the Development of Private Sector (ICD) akan menyuntikkan modal hingga US$500 juta atau Rp 5 triliun.

Menurut Direktur Utama BNI Gatot Suwondo, banyak yang harus dilakukan BNI untuk mempersiapkan pemisahan usaha itu. Persiapan tersebut di antaranya penataan karyawan yang saat ini sebanyak 500 orang, infrastruktur, dan legal.

"Nanti kita harus meminta izin usaha ke Dephukham, izin operasi dari BI. Sekarang proses internal mengenai spin off dengan karyawan," katanya di Jakarta, Minggu, 5 Juli 2009.

Sedangkan terkait dengan investor strategis, Gatot mengatakan ICD telah berkomitmen untuk menambah modal sebesar US$500 juta. Dana itu akan masuk setelah spin off unit usaha syariah BNI terjadi. "Akan lebih mudah negosiasi jika kita sudah memisahkan unit usaha syariah," kata dia.

Sesuai dengan aturan BI, untuk bank syariah yang baru berdiri dibutuhkan modal sebesar Rp 500 miliar. Saat ini modal unit usaha syariahnya Rp 300 miliar, sehingga BNI akan menyuntikkan modal Rp 200 miliar.

Istri Tak Percaya Brigadir Ridhal Ali Tewas Bunuh Diri: Janggal Sekali, Sangat Tidak Mungkin

Namun, kata Gatot, jika ICD masuk akan dibatasi kepemilikannya sebesar 40 persen sehingga BNI tetap menjadi pemilik mayoritas.

"Nantinya kita harus menambah modal juga kalau ICD masuk agar tidak terdilusi. Bisa jadi, jika ICD masuk Rp 5 triliun BNI Syariah akan menjadi bank syariah terbesar dari sisi modal," ujarnya.

Gatot menambahkan, nantinya BNI Syariah akan fokus kepada nasabah komersial dan investor yang masuk ke Indonesia.

Sementara itu, tahun ini perbankan syariah akan diramaikan dengan hadirnya bank syariah yang baru. Setelah muncul BRI Syariah pada akhir tahun lalu, menyusul akan hadir BCA Syariah dan Bank Jabar Banten Syariah.


antique.putra@vivanews.com

Duet Anindya Bakrie dan Erick Thohir Bawa Oxford United Sabet Tiket Playoff
Anies Baswedan bersama Prabowo Subianto di kantor KPU Jakarta

Kalah di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat

Kalah Di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024