Anggota Komisi I: Seharusnya BIN Lebih Selektif

Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo

VIVA.co.id – Aksi pamer Surat Keputusan Pengangkatan sebagai anggota Bidang Politik Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) Badan Intelijen Negara (BIN) yang dilakukan Banyu Biru mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, salah satunya Anggota Komisi I DPR RI Prananda Surya Paloh.

Wilayah 4T di Sulawesi Utara Digempur Vaksinasi

"Soal Banyu Biru sebenarnya siapapun diangkat sah-sah saja. Siapapun boleh diangkat, namun BIN harus selektif karena ini rahasia negara," ujarnya di Senayan, Kamis 4 Februari 2016.

Ia menambahkan, Banyu Biru tidak ada maksud apa-apa, namun dikarenakan terlalu senang dan bersikap berlebihan.

11 Ribu Dosis Vaksin Disebar ke 5 Kabupaten di Jawa Tengah

"Dia terlalu euforia, terlalu bangga dan sangat enjoy memperlihatkan itu ke media sosial. Path itu sosmed, ini kan jabatan yang seharusnya mempunyai prestis," jelasnya.

Ia pun mempertanyakan kenapa BIN bisa menyelektif Banyu? "Mungkin karena dekat dengan Sutiyoso. Saya menganggap Pak Sutiyoso sedikit lalai dalam menyelektif," ujarnya.

Tes Covid-19 Syarat Perjalanan Tak Wajib, Vaksinasi di Babel Digeber

Ke depan ia berharap BIN harus lebih selektif lagi. "Saya pastikan lagi kalau penyeleksiannya harus lebih ketat, harus lebih jelas, tidak masalah siapa orangnya," katanya.

Kepala BIN Budi Gunawan meninjau vaksinasi

Kepala BIN: Saatnya Indonesia Punya Medical Intelligence Andal

Badan Intelijen Negara (BIN) terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas medical intelligence-nya untuk kesiapan menghadapi ancaman mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022