- instagram.com/didietmaulana/
VIVA.co.id - Nama Didiet Maulana sudah dikenal di Tanah Air sebagai maestro tenun ikat. Baru-baru ini, dia berhasil mengharumkan nama Indonesia, berkat karyanya yang hadir dalam ajang penghargaan musik Grammy Awards ke-58 di Los Angeles, Amerika Serikat, 15 Februari 2016.
Creative Director IKAT Indonesia tersebut bersama dengan enam desainer di Asia digandeng label merek tas ternama di dunia, Tumi yang bekerja sama dengan New Beauty Magazine untuk membuat hadiah Grammy 2016.
Keenam desainer lainnya asal Asia yang berpartisipasi tersebut, yakni Melinda Looi dari Malaysia, Olivia d'Aboville dari Filipina, Kay Wong dari Hong Kong, Adrian Anh Tuan dari Vietnam, Au Ekbutr Udomphol dari Thiland, dan Christina Lu dari Taiwan.
Didiet mengaku bahwa kerja sama dengan desainer Asia lainnya adalah permintaan Tumi telah berlangsung sejak 2015.
"Ini merupakan tas hasil kolaborasi dengan Tumi di tahun 2015, di mana Tumi mengadakan kolaborasi dengan para desainer Asia dan New Beauty Magazine. Untuk Indonesia, saya yang mendesain," ujar Didiet, saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu 17 Februari 2016.
Lebih lanjut, dia menambahkan, tas jinjing goodie bag tersebut jumlahnya terbatas dan hanya khusus dibuat untuk acara Grammy Awards 2016.
Dia mengungkapkan, tas jinjing dengan beragam motif berdasarkan kreasi masing-masing desainer, termasuk tas desain motif tenun ikat miliknya jika dirupiahkan seharga Rp3,2 juta. (asp)
Ikat Indonesia Angkat Tenun Stagen di PIFW 2016
Terinspirasi adat tradisional Bali berpadu kebaya klasik era 1930-an.
