Simulasi Rute Pesawat Ini Lewati Area Gerhana Matahari

Gerhana Matahari dari balik jendela pesawat milik Air Berlin 20 Maret 2015.
Sumber :
  • www.space.com

VIVA.co.id – Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) melewati wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016. Sejumlah pihak sudah menyiapkan nonton bareng dan pengamatan fenomena alam tersebut. Ada yang siap menyaksikan di darat dan tengah laut.

Jangan Panik Jika Siang Nanti Langit Mendadak Berubah Malam

Nah, menyaksikan GMT tersebut saat terbang menggunakan pesawat juga bisa menjadi pengalaman yang unik, melihat gelapnya langit di atas ketinggian. Tercatat, ada rute penerbangan yang memungkinkan penumpangnya nanti bisa menyaksikan gerhana Matahari.

Dikutip dari Mashable, Kamis 3 Maret 2016, astronom warga Xavier Jubier merangkum beberapa rute penerbangan yang memungkinkan menyaksikan GMT tersebut, tapi dengan rekayasa rute penerbangan.

Mitos Seputar Gerhana Matahari Total, Hanya 1 yang Benar

Salah satunya adalah penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 649 rute Ternate ke Jakarta. Dalam simulasi yang dirancangnya, Jubier mengatakan, jalur penerbangan GA 649 ini penumpang bakal menyaksikan gerhana Matahari selama 2,5 menit pada 9 Maret, jika penerbangan GA 649 dari Ternate menuju Jakarta berbelok ke arah Makassar.

Nah, saat rute akan menuju ke Makassar itu, pesawat akan memasuki pada area yang masuk GMT.

Penampakan Hilal Terpengaruh Gerhana Matahari Total

"Penerbangan itu butuh sedikit modifikasi yang dapat dengan mudah diimplementasikan untuk menawarkan pemandangan totalitas selama 2 menit 27 detik di sisi kiri pesawat dengan latar belakang Matahari hitam pada ketinggian 38 derajat," tulis Jubier.

Dia menuliskan, penumpang di sisi kanan akan bisa menyaksikan GMT selama 3 menit 3 detik.

Dalam pengecekan di website Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Ternate termasuk wilayah yang masuk dalam zona jalur GMT. Pesawat GA 649 menurut website Garuda Indonesia lepas landas dari Bandara Sultan Babullah pada pukul 08.15 WIT dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 09.45 WIB.

Nah, waktu lepas landas GA 649 itu pukul 08.15 WIT, sedangkan mulai GMT di Ternate yaitu 08.36 WIT. Dalam pengecekan rute penerbangan di website Flightradar24.com, rute asli pesawat GA 649 akan melewati area yang bakal dilalui Gerhana Matahari sebagian. 

Selain Garuda Indonesia nomor penerbangan 649, rute pesawat yang bisa menyaksikan GMT yaitu Alaska Airlines nomor penerbangan 870. Penumpang pesawat ini bisa menyaksikan GMT pada 8 Maret 2016 waktu setempat.

Jubier menuliskan, rute pesawat tersebut perlu untuk memodifikasi jadwalnya agar bisa maksimal menyaksikan GMT.

Diketahui, GMT akan melintasi Indonesia yang terjadi pada 9 Maret 2016. Ada 12 provinsi di Indonesia yang dapat menyaksikan peristiwa yang akan terjadi 350 tahun lagi itu.

Wilayah tersebut adalah Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Tujuh kota yang dilewati GMT adalah Bengkulu, Palembang, Samarinda, Palu, Tanjung Pandan, Pangkalan Bun, dan Ternate.
 
Selain itu, sejumlah daerah lain di Indonesia bisa menyaksikan gerhana Matahari sebagian, antara lain, Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado, dan Ambon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya