VIVAnews - Mantan menteri negara BUMN, Tanri Abeng menjagokan empat nama untuk posisi menteri yang akan membawahi aset senilai Rp 1.700 triliun.
"Mereka adalah orang-orang yang berani melakukan gebrakan," ujar Tanri kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 15 Juli 2009.
Keempat orang ini, menurut dia, adalah Direktur Utama PT Bank Mandiri Agus Martowardojo, mantan Presiden Direktur JP Morgan Indonesia Gita Wirjawan, Direktur Utama Garuda Indonesia Emir Satar, serta Sofyan Djalil yang masih menjabat sebagai Menteri BUMN.
Orang-orang ini memang dikenal mempunyai pengalaman yang cukup luas sebagai pemimpin perusahaan berskala besar. Bank Mandiri adalah bank terbesar di Tanah Air. Garuda juga merupakan maskapai nasional dan kebanggaan Indonesia. Sedangkan, JP Morgan adalah lembaga investasi besar asal Amerika Serikat.
"Sepak terjang Gita cukup dikenal di kalangan internasional," kata Komisaris Utama PT Telkom itu. Begitupun dengan Agus Marto dan Emir Satar dikenal sebagai CEO yang sukses melakukan restrukturisasi perusahaan yang sakit.
Sebelum memimpin Mandiri, Agus Marto pernah memimpin Bank Permata yang merupakan bank hasil merger lima bank. Sedangkan, Emir memimpin maskapai Garuda yang nyaris ambruk akibat krisis ekonomi melanda Indonesia. Sekarang, kinerja Garuda sudah mulai membaik.
Sedangkan, Sofyan Djalil sebagai menteri BUMN sudah berpengalaman dan mengetahui bagaimana melakukan restrukturisasi BUMN. Namun, dia menilai program restrukturisasi, seperti pembentukan holding company BUMN masih belum bisa jalan karena terkendala birokrasi.
"Kalau tidak ada dukungan politik dari presiden, susah bagi Sofyan untuk jalan," katanya.
Siapa dari empat nama itu yang paling berani menggebrak, profesional yang pernah dijuluki Manajer Satu Miliar itu menjawab, "Agus Marto cukup berani."
heri.susanto@vivanews.com
Baca Juga: Enam Nama Layak di Posisi Menteri Keuangan
Gus Yahya Sebut Prabowo-Gibran Merupakan Bagian dari Keluarga Besar NU
Gus Yahya Sebut Prabowo-Gibran Merupakan Bagian dari Keluarga Besar NU.
