Pelabuhan Bungkutoko di Sulteng Habiskan Dana Rp204,2 M

Pelabuhan Bungkutoko, Kendari
Sumber :
  • Kemenhub

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Bungkutoko di Sulawesi Tenggara dan siap diresmikan pengoperasiannya pekan depan. Pelabuhan yang dibangun dengan dana APBN sebesar Rp204,217 miliar sejak tahun 2009 sampai dengan 2015 ini berlokasi terpisah dari pelabuhan Kendari saat ini.

Dorong Wisata, Garuda Buka Lagi Rute Medan-Singapura

Lokasinya persis di mulut Teluk Kendari, yang menjadi tempat pertemuan arus keluar masuk air laut dari Teluk Kendari, serta dari Laut Banda. Letak geografis ini membuat daerah tersebut, kaya dengan plankton yang disenangi berbagai jenis ikan laut dalam maupun ikan pesisir.

Pembangunan Pelabuhan Bungkutoko sendiri telah diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden No 168 Tahun 1998 tentang Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu, Buton, Kolaka dan Kendari.

Contact Center 172 Layanan Keluhan Pengguna Bandara AP I

“Pembangunan Pelabuhan Bungkutoko juga merupakan pengembangan dari Pelabuhan Kendari yang terkendala penegembangannya karena keterbatasan lahan pengembangan, pendangkalan perairan kolam, alur pelayaran yang sempit, dan rencana pemerintah daerah untuk membangun jembatan di atas alur pelayaran dengan tinggi bebas yang terbatas,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Hemi Pamurahardjo, dikutip dari laman Kemenhub, Selasa 26 April 2016.

Apalagi, sambungnya tingkat pertumbuhan pelabuhan laut Kendari pada 2008, cukup tinggi ditandai data sebagai berikut: Berth Occupancy Ratio (BOR) 79 persen; pertumbuhan kontainerisasi mencapai 7,79 persen per tahun; pertumbuhan arus barang 10,2 persen per tahun; pertumbuhan arus peti kemas tujuh persen per tahun.

Dilarang Operasi Selama Mudik Lebaran, Ini Dalih Primajasa

“Selain itu, dengan adanya pembangunan di kawasan Bungkutoko ini akan menjadi lokomotif pembangunan kota kendari yang saat ini terus berbenah untuk mensejajarkan diri dengan kota-kota lain di Indonesia,” ujarnya.

Pelabuhan Bungkutoko merupakan pelabuhan pengumpul yang memiliki kapasitas kapal kargo sebesar 6.000 DWT dan merupakan yang terbesar. Selain itu, Pelabuhan Bungkutoko juga dapat menampung kapal penumpang dengan ukuran 6.022 GT (Pelni) dengan kedalaman Faceline dermaga seluas 8 M LWS.

Fasilitas Pelabuhan Pelabuhan Bungkutoko terdiri dari Dermaga seluas 188x20 meter persegi, Trestle seluas 206x8 meter, dan Causeway seluas 150x8 meter. Sementara itu, lahan sisi darat Pelabuhan Bungkutoko totalnya seluas 363 x 200 meter persegi yang terdiri dari gudang seluas 15,5x25 meter, lapangan penumpukan barang seluas 25.000 meter, Kantor KSOP seluas 15,5x25 meter, pos jaga seluas 4x6 meter, jalan lingkungan pelabuhan seluas 524x10 meter. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya