idEA Ingin Berkah Roadmap E-Commerce Segera Tercapai

Ilustrasi nonton video di YouTube.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Pada awal 2016, pemerintah telah mengeluarkan peta jalan (roadmap) untuk industri nasional. Peta jalan tersebut akan menjadi pendoman dalam mempercepat pertumbuhan industri e-commerce sebagai kekuatan digital Indonesia.

Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR: Harus Bantu UMKM Adaptasi dengan Teknologi

Pendiri iPaymu, Riyeke Ustadiyanti, mengatakan yang dibuat pemerintah akan membantu percepatan dagang online di Tanah Air, baik secara bisnis, industri, maupun perlindungan e-commerce.

"Hal ini akan memiliki dampak sangat positif bagi sistem transaksi, sistem keamanan belanja online, serta perkembangan investasi e-commerce asing dan lebih menjamin perlindungan investasi lokal," ujar Riyeke dalam siaran persnya, Rabu 27 April 2016.

Sambut Mudik Lebaran, Perusahaan Ban Ini Rambah Dunia eCommerce

Terdapat tujuh yang diatur pada peta jalan tersebut, yaitu soal logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, pajak, pendidikan dan SDM, serta keamanan siber. Menurut Riyeke, peta jalan akan mengubah kebiasaan lama masyarakat dan pelaku industri e-commerce.

"Karena menjadi bagian penting terhadap upaya untuk menjadi media influencer bagi sebuah kebiasaan atau habit baru," jelas Riyeke yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Bidang Perencanaan dan Perancangan di Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA)

Shopee Luncurkan Program Baru, Garansi Tepat Waktu

Sebab, perilaku akan menjadi tantangan terbesar bagi industri e-commerce di Indonesia, sehingga diperlukan gerakan atau kebiasan untuk memberikan pemahaman bagaimana seharusnya e-commerce yang baik tersebut. Riyeke mengatakan, idEA terus berkoordinasi antara asosiasi dengan apa yang harus dilakukan pemerintah.

"Intinya adalah tidak ada satu pun yang dirugikan. Tidak ada satu pun poin dalam peta jalan ini yang mendikte atau mengutamanakan kepentingan-kepentingan, karena roadmap ini untuk kemajuan bangsa," tuturnya.

Diharapkan, penerapan peta jalan dagang online tersebut akan mampu membantu mencapai target nilai transaksi sekitar US$130 miliar pada 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya