Bakrie Sumatera Plantations Bukukan Penjualan Rp334 Miliar

Saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk naik hampir 20 persen.
Sumber :

VIVA.co.id – PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berhasil membukukan nilai penjualan sebesar Rp334 miliar sepanjang kuartal pertama tahun ini, atau per 31 Maret 2016. Penjualan ini ditopang dari komoditas sawit, dengan nilai penjualan Rp245 miliar dan komoditas karet Rp89 miliar.

Sawit Sumbermas Sarana Bagikan Dividen Rp168,27 Miliar

Direktur Investor Relations UNSP, Andi W. Setianto mengatakan, perseroan terus bekerja keras melakukan serangkaian program revitalisasi perkebunan dan fasilitas produksi untuk menjaga produktivitas kebun inti sawit dan karet, di tengah masih lemahnya harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan karet dunia di kuartal I-2016.

Menurutnya, perseroan dihadapi tantangan di antaranya, diskon harga domestik CPO akibat kebijakan pungutan CPO Fund US$50 per ton untuk mendukung program biodiesel, dan El-Nino, yaitu kondisi cuaca ekstrem udara kering dan kurangnya curah hujan yang menyebabkan kemarau panjang dan kekeringan.

Minyak Sawit RI Primadona di Rusia

“Kami bekerja keras dengan sebaik-baiknya mengatasi kondisi air di kebun, akibat kondisi cuaca ekstrem El-Nino tahun lalu, untuk menjaga produktivitas kebun inti sawit dan karet," ujarnya lewat keterangan resmi kepada VIVA.co.id, Senin 9 Mei 2016.

Andi mengakui, kuartal pertama di semester pertama umumnya memang siklus produksi rendah. Biasanya mulai meningkat pada kuartal kedua dan mencapai puncaknya di kuartal terakhir setiap tahun. 

Kebun Sawit Ini Kembangkan 5.000 Sapi

Menurut Andi, harga komoditas sawit utama, yaitu CPO masih berada di level bulanan rendah US$530 per ton FOB Malaysia di Januari, yang membaik ke level US$630 di Maret 2016. Sedangkan data pasar mencatat tren penurunan harga CPO dari level tertinggi US$1.240 di Februari 2011, hingga ke level terendah US$480 di Agustus 2015.

Seorang pekerja sedang mengangkut kelapa sawit.

Pro Kontra Usai Moratorium di Industri Sawit

Moratorium tersebut berlaku dua tahun hingga Mei 2017.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2016