Moody's Pangkas Outlook Investasi 12 Bank di Inggris

Bendera Inggris berkibar di depan gedung Parlemen.
Sumber :
  • Reuters/Rob Stodhart

VIVA.co.id – Lembaga pemeringkat (rating) keuangan internasional Moody's mengubah outlook, atau pandangannya terkait investasi pada 12 bank yang berbasis di Inggris. Hasil analisis tersebut disampaikan, dengan pertimbangan kondisi ekonomi Inggris, setelah mundur dari Uni Eropa. 

10 Tips Jitu Atasi Perubahan Mood yang Berubah-ubah, Tidur yang Cukup

Dilansir dari CNBC, Rabu 29 Juni 2016, dijabarkan delapan dari 12 bank itu antara lain, Barclays, HSBC, Santander UK, dan TSB Bank, yang diturunkan outlook-nya dari stabil menjadi negatif. 

Baca juga:

Anda Terlalu Baperan Jadi Orang? Deretan Makanan Ini Wajib Anda Konsumsi

Sementara itu, Loyds Bank dan Principality Building Society diturunkan dari positif menjadi stabil. Moody's juga mengubah outlook pada instrumen utang tanpa jaminan dan dengan jaminan yang dikeluarkan pemerintah, serta Bradford & Bingley lalu NRAM dari stabil ke negatif.

"Kami memperkirakan, pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dan ketidakpastian tinggi lebih dari hubungan perdagangan masa depan Inggris dengan Uni Eropa, menyebabkan penurunan permintaan kredit, kerugian kredit yang lebih tinggi, dan kondisi pendanaan grosir lebih stabil untuk lembaga keuangan UK. Ini akan menjadi negatif untuk fundamental kredit bank, sebagaimana tercermin dalam peringkat ini," ujar Associate Managing Director Moody's, Laurie Mayers dalam pernyataannya. 

Mengingat Momen Mudik Maut di Brebes Exit Tahun 2016, Belasan Orang Tewas

Baca juga:

Seperti diketahui, Inggris mengejutkan dunia pada pekan lalu, dengan referendum yang menghasilkan keputusan keluar dari Uni Eropa. Hal ini menghembuskan sentimen negatif pada pasar keuangan global. 

Sejak referendum tersebut, saham bank-bank di Eropa telah jatuh sekitar 20 persen. 

"Secara bersamaan, kami (Moody's) telah mengubah outlook pada sistem perbankan Inggris menjadi negatif dari stabil," tambahnya. (asp)

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Moody's Pertahankan Sovereign Credit Rating RI Baa2, Gubernur BI: Bentuk Kepercayaan Internasional

Gubernur BI respons lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada peringkat Baa2.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024