- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Hiperpigmentasi merupakan masalah kulit yang ditandai dengan bintik-bintik gelap dan flek hitam. Sayangnya, kini sebagian besar hiperpigmentasi terjadi, bukan hanya pada wanita yang berusia lanjut, melainkan juga wanita muda dengan segudang aktivitas.
Salah satu masalah kulit ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetik, gaya hidup, pil KB, dan paparan sinar matahari.
Sebenarnya, ada beberapa solusi untuk mengatasi hiperpigmentasi ini. Namun, sayangnya tidak sedikit para wanita yang kerap menyiasati masalah ini dengan penerapan make-up. Meski terlihat mulus dan bebas bintik, tetapi cara ini dapat memicu masalah yang lebih fatal.
"Banyak orang mengalami hiperpigmentasi melakukan cover mark dengan menerapkan make-up, guna menutupi flek dan bintik. Sebetulnya, itu bukan hal yang membantu, karena dapat menyebabkan pigmentasi lebih parah," ujar dr. Nenden Lilis Setiasih SpKK, FINSDV.MM, saat acara Media Gathering NClinique di kawasan Jakarta Selatan, Senin 22 Agustus 2016.
Nenden menambahkan, daripada ditutupi sementara, sebaiknya diobati dengan tindakan dokter. Ada beberapa cara yang ditempuh, seperti laser, terapi IPL (Intense Pulsed Light), stem cell, peeling, dan dermabrasi.
Laser sendiri memilki cara kerja dengan menghancurkan lapisan kulit paling luar, atau disebut dengan lapisan epidermis. Cara kerjanya dengan membuat luka, atau peradangan di dalam kulit yang tumbuh jerawat dengan menggunakan bantuan sinar laser. Sinar laser akan membunuh bakteri jerawat pada kulit.
Terapi IPL berbeda dengan laser, yakni dengan melibatkan penggunaan spektrum cahaya yang luas dan menghasilkan gelombang berbeda, namun dapat dikendalikan. Manfaat dari tindakan IPL antara lain untuk menghilangkan tanda regangan (stretch mark) dan bekas jerawat, serta mencegah bulu tumbuh kembali.
Sementara itu, Stem Cell adalah sel induk yang didapat dari tumbuhan dan berfungsi untuk membentuk sel baru, atau terapi yang dapat mengatasi sumber masalah secara langsung. Ini bisa dilakukan dengan prosedur topikal (oles) atau suntik.
Semua cara tersebut dinilai efektif menghilangkan flek dan bintik secara sempurna. Kendati demikian, tetap perlu dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. (asp)
