Taksi Robot Targetkan Beroperasi di 10 Kota di Asia

Taksi otonom pertama di dunia, nuTonomy
Sumber :
  • YouTube

VIVA.co.id – Perusahaan rintisan (startup) nuTonomy berhasil menggemparkan industri teknologi, dengan menjadikan yang pertama mengoperasikan taksi tanpa sopir, atau otonom di dunia. Mereka pun telah mencanangkan rencana jangka panjang perihal ekspansi ke berbagai kota di dunia.

Terpopuler: Motor Matik Baru Rp21 Jutaan di Indonesia, Taksi Robot Saling Serobot

Pada pekan lalu, nuTonomy menjalankan taksi tanpa supirnya itu di area-area terbatas di Singapura. Meski dinilai sukses tanpa ada kesalahan dalam pengujian tersebut, nuTonomy berhasrat untuk terus mengungguli Google dan Uber, yang masih sebatas rancangan akan mobil otonom mereka masing-masing.

Chief Operating Officer (COO) nuTonomy, Doug Parker mengatakan, telah mengincar pengujian di tiga kota di negara Asia tahun depan. Sayangnya, terkait kota yang dimaksud, Parker menolak untuk memberitahukannya.

Polisi Kebingungan Setop Mobil Tanpa Supir

"Saya pikir orang-orang mulai takjub, ketika mobil bisa mengemudi dengan sendirinya. Saya katakan kepada mereka untuk tidak khawatir dan takut, tetapi menghilangkan perasaan tersebut dan memulai menikmati (mobil otonom)," ujar Parker dikutip dari Daily Mail, Selasa, 30 Agustus 2019.

Disampaikan, nuTonomy diharapkan dapat mengoperasikan taksi otonomnya di 10 kota di Asia dan juga Amerika Serikat. Parker tak menampik bahwa kawasan Timur Tengah, Amerika Serikat, dan juga Inggris akan menjadi  wilayah untuk bisa mengaspalkan taksi robotnya.

Lagi Dikembangkan, Kapan Taksi Tanpa Pengemudi Mulai Beroperasi?

Parker menjelaskan, kenapa Singapura menjadi negara tempat uji coba taksi otonom, meski nuTonomy memiliki kantor di Singapura dan Amerika Serikat. Dikatakan dia, Silicon Valley bukan yang utama, terlebih di Singapura, nuTonomy didukung langsung oleh pemerintah.

Terlebih lagi, ucap Parker, orang-orang dengan gelar doktor robotika sangat mendukung upaya nuTonomy mengaspalkan taksi otonom di Singapura. Bahkan, mereka tidak harus berbagi dengan perusahaan lain, seperti Ford, atau Apple.

"Perusahaan (nuTonomy) memiliki dukungan penuh dari pemerintah Singapura. Yang paling utama, jalanannya cocok untuk pengoperasian mobil tanpa supir," ucap Parker.

Untuk merasakan taksi otonom ini, masyarakat harus memesannya melalui aplikasi nuTonomy di ponsel pintar pengguna. Dalam tahap pengujian pertama tersebut, nuTonomy menjalankan mobil listrik merek Mitsubishi i-MieV yang telah dimodifikasi untuk menunjang sebagai mobil otonom.

Jika mereka menyasar 10 kota di Asia, mungkinkan kota di Indonesia menjadi salah satunya? (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya