Memperkenalkan Pesona Kain Tenun Ende ke Dunia

Sinta Kaniawati, penggagas Komunitas Peduli Wastra Indonesia
Sumber :
  • Al Amin/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pecinta kain tradisional Indonesia yang bergabung dalam komunitas Peduli Sastra Indonesia menggelar Pameran Pesona Kain dan Budaya Ende. Dan kain tenun ikat Ende merupakan salah satu hasil karya seni yang sedang laris di pasar lokal.

Dipamerkan di NYFW, Koleksi Mamuli Sumba Dipersembahkan untuk Para Penenun Wanita

Adapun pameran ini bertujuan memperkenalkan kain Ende tak hanya kepada masyarakat Indonesia tapi juga dunia. Pameran tersebut berlangsung mulai 14 -20 Desember 2016 di Museum Tekstil, Jakarta Pusat.

Sinta Kaniawati selaku penggagas Komunitas Peduli Wastra Indonesia mengatakan, akan memperkenalkan kain khas Indonesia tersebut kepada sejumlah negara di Eropa.

Amanda Eyklima Perkenalkan Kain Tenun Suku Baduy di Mongolia

"Saat ini, banyak orang yang kagum dengan karya seni kain Ende, termasuk turis-turis asing yang datang ke Indonesia," tutur Sinta saat ditemui di Museum Tekstil, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Desember 2016.

Namun, dia sangat menyayangkan masyarakat Indonesia banyak yang belum mengenal jenis-jenis kain Nusantara, termasuk kain Ende. Karena itu, melalui pameran ini, dia ingin mengajak masyarakat dan turis untuk menggali dan mengenali pesona kain tenun, khususnya yang berasal dari Ende.

YBI Memperkenalkan Batik Complongan Indramayu Melalui GBN 2023

Seperti kain Nusantara lainnya, kain tenun Ende memiliki ciri khas, seperti berwarna cokelat gelap, motif kecil dan salur hitam dengan berbagai macam motif. Saat ini, terdapat 50 perajin yang dibina oleh Museum Tenun Ikat Ende.

Mereka diajarkan teknik tenun, penggunaan bahan alami dan bahan baku lainnya serta akses permodalan dan pemasaran. Dengan cara ini, kain tenun Ende akan makin dikenal sekaligus dapat meningkatkan perekonomian para perajinnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya