Jakarta Timur Masih Berpotensi Sediakan Rumah Tapak

Ilustrasi perumahan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA.co.id – Pertumbuhan sektor properti di wilayah ibu kota, dalam beberapa tahun ke depan dipastikan akan dominan terjadi di wilayah Jakarta Timur. Banyak perusahaan ritel dan properti tertarik berinvestasi di kawasan itu.

Dijual Cuma Rp400 Juta, Apartemen Ini Bakal Bergaya Scandinavian

Pengamat properti dari Indonesia, Properti Watch, Ali Tranghanda mengatakan, banyak potensi pasar properti di wilayah Jakarta Timur tidak muncul ke permukaan. Stagnasi pada pertumbuhan sektor properti di wilayah tersebut selama ini disebabkan belum terkoneksinya ruas-ruas tol di koridor timur.

"Namun, dengan terhubungnya Tol Cakung ke Cilincing-Tanjung Priok, maka hal ini akan memberikan potensi yang luar biasa bagi pertumbuhan pasar properti di wilayah Jakarta Timur dan sekitarnya," kata Ali dalam sebuah diskusi di kawasan kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis 2 Maret 2017.

Investasi Properti di Jalur TB Simatupang Bisa Cuan, Ini Faktornya

Selain itu, Ali menilai, adanya pola pergerakan masyarakat dari arah Cikampek ke Jakarta sebesar 32,76 persen setiap harinya, menyimpan potensi luar biasa bagi sektor properti di Jakarta Timur.

Apalagi, di saat wilayah Jakarta lainnya sudah tak memungkinkan lagi menyediakan hunian rumah tapak, ketertinggalan perkembangan sektor properti di Jakarta Timur dalam beberapa tahun terakhir ternyata masih berpeluang menyediakan hal tersebut.

Berinvestasi di Masa Pandemi, Sektor Ini Malah Kasih Keringanan

"Dalam perkembangannya, selain pasar perumahan tapak yang masih terbuka lebar di Jakarta Timur, khususnya di segmen menengah atas, pasar apartemen dan komersial pun akan semakin berkembang mengejar ketinggalannya, dibandingkan dengan wilayah lain di Jakarta," ujarnya.

Selain itu, Jakarta Timur, juga menyimpan potensi perkembangan kawasan pusat niaga, yang terus mengarah ke Cawang menuju ke arah jalur light rail transit. Hal ini didukung oleh arah pelebaran wilayah dari Kelapa Gading yang terus mengarah ke timur melewati Pulo Gadung dan Cakung,

Ditambah lagi, dengan peluang naiknya harga tanah yang diakibatkan perubahan tata ruang Pulo Gadung. Kondisi ini akan memberikan keuntungan bagi pertumbuhan Pulo Gadung yang akan semakin bernilai secara komersial.

Banyak investor berminat

Hal itu dimungkinkan, menyusul akan diberlakukannya aturan bahwa Jakarta akan bebas dari kawasan industri, sehingga akan terjadi relokasi di kawasan industri di Pulo Gadung untuk keluar dari ibu kota.

"Dipastikan, para pelaku pasar properti akan menjadikan Jakarta Timur sebagai salah satu pertimbangan utama, dalam melengkapi portofolio investasinya. Apalagi, para retailer internasional seperti Lulu Hypermarket, Aeon Mall, IKEA, bahkan pengembang luar negeri seperti Hongkong Land pun mulai masuk ke wilayah ini," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan rating wilayah yang dilakukan Indonesia Property watch dengan mempertimbangkan aspek potensi wilayah dan infrastruktur, pertumbuhan harga tanah, tingkat persaingan dan Image lokasi, Jakarta Timur berada di urutan tertinggi dengan nilai 160 poin, diikuti Jakarta Barat 130 poin, Jakarta Selatan 120 poin, Jakarta Utara 110 poin, dan Jakarta Pusat 80 poin.

Karenanya, dengan melihat sejumlah hal tersebut, maka hampir sebagian besar kawasan Jakarta Timur mempunyai potensi yang sangat tinggi, pada perkembangan sektor properti di wilayah Jakarta dalam beberapa tahun ke depan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya