JK: Tawuran, Bukti Mahasiswa Masih Primitif

VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan seluruh mahasiswa di Indonesia memiliki pola pikir modern serta cara pandang yang jauh ke masa depan. Hal itu dikemukakan Kalla saat memberikan pidato di hadapan civitas akademika Universitas Hasanuddin, di Kampus Unhas Makassar, Kamis 10 September 2009.

Kalla yang juga sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unhas itu mengatakan, saat ini mahasiswa kadang kembali ke zaman yang menggunakan pola pikir primitif dalam bertindak. Yakni menggunakan batu dalam melempar serta menggunakan api.

"Orang yang senang menggunakan batu tentunya sudah tidak boleh diterapkan dalam dunia pendidikan atau dalam lingkungan kampus. Sebab yang menggunakan batu dan api sama saja kembali ke jaman purba,” ungkap Kalla dihadapan civitas akademika Unhas.

Justru yang dibutuhkan saat ini adalah mahasiswa yang menggunakan otak serta bagaimana caranya menguasai teknologi. Sebab dimasa mendatang, kemampuan pola pikir sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa.

Dengan demikian, tambah Kalla, mahasiswa harus aktif melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dalam lingkungan kampus. Seperti belajar, berdiskusi, seminar, mengelar workshop serta penelitian. Kalla yakin, cara-cara seperti itu akan mewujudkan pemikiran modern.

Pada kesempatan sama, Kalla mengingatkan, kemajuan sebuah universitas tidak diukur melalui kuantitas dan kualitas alumninya saja. Sebab yang paling utama untuk bisa dibuktikan adalah bagaimana pendidikan itu bermanfaat bagi bangsa.

"Jadi Jangan pernah menyerah untuk mencapai satu tujuan, jika tujuan itu untuk kepentingan orang banyak," pesan Kalla sebelum mengakhiri pidatonya.

Satu hari sebelum pidato Kalla, terjadi tawuran antar mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makasar. Tawuran diduga karena alah satu baliho bergambar tengkorak milik Fakultas Teknik yang terpasang di depan pintu gerbang dibakar oleh orang yang tidak dikenal.

Dua orang luka parah akibat terkena peluru senjata rakitan dalam peristiwa tersebut.
 
Laporan: Rahmat Zeena|Makassar

Korban Google Maps, Daihatsu Sigra Terjebak di Gang Kecil hingga Susah Keluar
Kemenpora dan perwakilan pemilik hak siar Piala Asia U-23

Kisruh Nobar Timnas Indonesia U-23 Dilarang, Begini Respons Kemenpora

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024