Saham Ekadharma Bergerak Tak Wajar

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai harga saham saham PT Ekadharma International Tbk (EKAD) bergerak di luar kebiasaan (unusual market activity). Harga saham produsen kertas dan pita perekat tersebut naik cukup signifikan.

Sejak 15 Oktober 2008, harga saham Ekadharma menguat sebesar Rp 42 (45,6 persen) dari posisi Rp 92 menjadi Rp 134 pada transaksi Rabu, 12 November 2008.

Direktur Pengawasan BEI Justitia Tripurwasani dalam penjelasan keterbukaan informasi bursa di Jakarta, Rabu, 12 November 2008 mengatakan, otoritas bursa telah meminta konfirmasi kepada manajemen Ekadharma pada 11 November 2008. Informasi terakhir tentang perseroan yang dipublikasikan bursa pada 31 Oktober 2008 terkait perubahan akuntan publik.

Namun, dalam keterbukaan informasi bursa pada 10 November 2008 disebutkan mengenai jumlah kepemilikan saham PT Ekadharma Inti Perkasa, selaku pemegang saham pengendali perseroan yang mencapai 75,45 persen atau 421,76 juta saham.

Puluhan Ribu Buruh Gelar Aksi May Day di Surabaya Besok, Ini Rutenya

Sehubungan dengan terjadinya pergerakan harga yang di luar kebiasaan itu, BEI meminta investor mencermati penjelasan dan kinerja perseroan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi bursa. Otoritas bursa juga menyarankan investor untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan, bila hal itu belum mendapat persetujuan pemegang saham.

Tim 7 Jokowi Bagi-bagi Susu Gratis Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran

Tim 7 Jokowi Bagi-bagi Susu Gratis Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran

Relawan Tim 7 Joko Widodo (Jokowi) merayakan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029. Adapun,

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024