- BBC
VIVA.co.id – Chief Executive Officer (CEO) Total, Patrick Pouyanne bersama Presiden Direktur Total E&P, Arnaud Breuillac, hari ini melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya.
Usai pertemuan secara tertutup tersebut, Patrick menjelaskan bahwa pembahasan berkisar mengenai tawaran pemerintah Indonesia, terkait dengan pengelolaan Blok Mahakam.
"Kami menyampaikan posisi Total terkait dengan tawaran dari pemerintah Indonesia melalui PT Pertamina, untuk Total terlibat memiliki participating interest di Blok Mahakam pasca 2017," kata Patrick di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Kamis 6 April 2017.
Dia menjelaskan, melalui Blok Mahakam, Total telah berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia selama 49 tahun, dengan nilai investasi yang telah mencapai lebih dari US$30 miliar atau setara Rp399,6 triliun.
Patrick juga menjelaskan berbagai pencapaian perusahaan selama bekerja sama dengan pemerintah Indonesia itu dapat terjadi karena dukungan yang kuat dan berkesinambungan.
"Kami juga telah memberikan training kepada ribuan warga Indonesia, menerapkan standar tinggi dan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat, dalam upaya menjadi produsen minyak dan gas utama bagi Indonesia," ujarnya.
Diketahui, pengelolaan Blok Mahakam akan dibahas oleh pemerintah secara langsung bersama Total. Pertemuan untuk membicarakan masalah tersebut direncanakan dilakukan oleh pemerintah pada April ini.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan beberapa waktu lalu sempat mengatakan, Total masih dimungkinkan untuk masuk pada pengelolaan Blok Mahakam. Namun, hal itu masih perlu pembahasan lebih lanjut.
"Awal April itu bahas Total, juga Blok Mahakam. Mungkin saja (Total akan dilibatkan dalam pengelolaan Blok Mahakam), tapi terserah Pertamina saja kerja samanya nanti. Kalau EBTKE sudah tanda tangan sendiri kok. Enggak ada masalah," kata Jonan di Kompleks Istana Negara pada akhir Maret lalu.
