- Pixabay
VIVA.co.id – Kerjasama investasi antara Indonesia dengan pihak Republik Rakyat China (RRC) akan terus ditingkatkan. Salah satu proyek infrastruktur yang segera ditawarkan adalah reaktifasi atau pengaktifan kembali jalur kereta api di selatan Jawa.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, proyek itu sangat mungkin ditawarkan kepada pihak China. Apalagi, China memberikan skema kerja sama yang cukup menarik.
"Proyek yang diusulkan adalah menghidupkan kembali jalur selatan kereta api di Pulau Jawa. Ada sebagian yang sudah ada dan ada yang belum dari Banten sampai ke Banyuwangi. Ini diperlukan karena kita sekarang konsentrasi terlalu banyak di utara," kata Luhut di kantornya, Selasa 23 Mei 2017.
Luhut menjelaskan, alasan proyek itu cocok untuk China adalah negeri tirai bambu itu mengalokasikan hingga US$3 triliun untuk berinvestasi di luar negeri untuk pengembangan jalur kereta api.
"Yang menarik, saat pertemuan bilateral Xi Jinping (Presiden China) dengan Presiden Joko Widodo, dia banyak sekali menawarkan skema bantuan untuk Indonesia," jelas Mantan Menkopolhukam itu.
Luhut menjelaskan, pihaknya juga akan menyusun kajian dan diskusi mengenai hal ini. Kemudian, pada tanggal 19 Juni 2017 nanti, pihaknya akan bertolak ke China untuk menyampaikan maksud tersebut.
"Kami akan ada rapat hari Senin untuk memastikan semua. Tanggal 19 Juni kami akan ke Tiongkok untuk memastikan ini semua, buat ketemu lalu ini bisa jalan," tutur dia.
Laris Manis, Mobil Listrik Xiaomi SU7 Sudah Diproduksi 10.000 Unit
Hanya 32 hari sejak diluncurkan, mobil listrik Xiaomi SU7 berhasil diproduksi sebanyak 10.000 unit. Ini tak lepas dari laris manisnya penjualan sedan listrik asal China.
