Kimia Farma Akuisisi Perusahaan Farmasi Arab

Kimia Farma Akuisisi Perusahaan Farmasi Arab Saudi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT Kimia Farma Tbk, gencar mengembangkan aktivitas bisnis di lingkungan nasional maupun internasional.

350 Klinik Kimia Farma Siap Layani Vaksinasi Booster Sinopharm

Tidak hanya memperluas jaringan ritel farmasi di berbagai wilayah di Indonesia, kini, perseroan mulai merambah industri farmasi di Arab Saudi, dengan mengakuisisi saham Dawaa Medical Limited Company (Dawaa), salah satu anak perusahaan Marei Bin Mahfouz (MBM) Group yang bergerak di bidang kesehatan.

Kimia Farma melakukan akuisisi saham Dawaa melalui penyertaan modal atau investasi sebesar SAR38 juta (dalam Arab Saudi Riyal) dengan skema pemesanan saham baru (share subscription). Dengan demikian, Kimia Farma menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham sebesar 60 persen.

Kimia Farma Beberkan Cara Dapat Vaksin Booster Sinopharm

Karena itu, saat ini, Dawaa memiliki nama Kimia Farma Dawaa dan perusahaan joint venture ini menjadi entitas anak baru di Kimia Farma Group.

Pada hari ini, Senin 5 Maret 2018, Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir dan Chief Executive Officer MBM, His Excellency Lord DR. Mahfouz Bin Marei Bin Mahfouz CBE, FRSA, GCMLJ. melakukan penandatangan Shareholder Agreement bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta.

Kasus Antigen Bekas, Eks Petinggi Kimia Farma Dituntut 20 Tahun Bui

Aksi korporasi ini sekaligus menandai beroperasinya Kimia Farma Dawaa secara efektif di bulan ini.

Ekspansi bisnis Kimia Farma ke luar negeri, khususnya di Arab Saudi dan Middle East and North Africa (MENA) sebagai strategi pengembangan bisnis dan pasar dalam meningkatkan benefit bagi para stakeholder.

“Sudah saatnya, Kimia Farma memperbesar pasar untuk skala global. Sebagai BUMN farmasi, Kimia Farma tidak hanya hadir untuk masyarakat di negeri sendiri. Tetapi, juga hadir di luar negeri. Ekspansi bisnis ini, sekaligus untuk mendukung program Pemerintah Indonesia dalam melayani  kebutuhan pelayanan kesehatan Jemaah Haji dan Umrah Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, serta melayani Warga Negara Indonesia yang bekerja di Arab Saudi,” terang Honesti Basyir, dikutip dari keterangannya.

Untuk menjalankan kegiatan perdagangan atau wholesale farmasi, kosmetik, alat medis, dan pengelolaan apotek (ritel), Dawaa didukung oleh jaringan apotek sebanyak 31 gerai, yang terdiri atas 10 gerai di Mekkah dan 21 gerai di Jeddah. Di samping itu, terdapat dua Distributor Center di Mekah dan Jeddah.

Kimia Farma memilih Arab Saudi sebagai pintu masuk penetrasi pasar ke wilayah Timur Tengah, atau Middle East, sebab prospek bisnis kesehatan di Arab Saudi cukup menjanjikan dengan estimasi nilai pasar farmasi sebesar US$20 miliar di 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya