- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Perkembangan teknologi memberikan dampak yang besar bagi masyarakat termasuk dalam urusan berbelanja. Hal ini terlihat dari banyaknya e-commerce yang menawarkan kemudahan berbelanja di kalangan masyarakat.
Baru-baru ini riset dari lembaga survei Snapcart menjelaskan bahwa generasi milenial menjadi pembelanja terbanyak di bidang e-commerce.
"Berdasarkan usia, setengah atau 50 persen pembelanja e-commerce adalah generasi milenial yang berusia (25-34 tahun)," ungkap Business Development Director Snapcart Asia Pasifik, Felix Sugianto di Gran Rubina Bussines Park Jakarta Selatan, Kamis 22 Maret 2018.
Disusul generasi Z (15-24 tahun) sebanyak 31 persen dan generasi X (35-44 tahun) sebanyak 16 persen, dan sisanya dua persen merupakan generasi baby boomers.
Dia menjelaskan, besarnya generasi milenial yang berbelanja melalui e-commercs tersebut tidak terlepas dari dekatnya generasi milenial dengan teknologi. Hal ini pun dimanfaatkan oleh e-commerce untuk menggaet mereka melalui berbagai promosi mereka di berbagai media digital.
Dari survei tersebut juga terlihat sebesar 24,5 persen responden mendapatkan informasi e-commerce dari iklan televisi, dan 21 persen melalui iklan di sosial media seperti facebook, instagram atau twitter.
"Selain itu yang cukup besar adalah dari mulut ke mulut melalui keluarga, kerabat dan teman," jelas dia.
Jika dirinci lagi berdasarkan jenis kelamin, wanita masih mendominasi sebagai pembelanja di e-commerce sebesar 65 persen. Dengan kebutuhan yang sering dibeli antara lain pakaian, aksesori, tas, sepatu dan peralatan kesehatan dan kecantikan.
"Pria ke mana? Ada sebanyak 35 persen pembelanja e-commerce adalah pria yang lebih menyasar gawai, dan alat elektronik," ucap dia.
