Wapres JK Ungkap Dampak Positif Pelemahan Rupiah

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang saat ini terjadi, juga memiliki efek positif. Yaitu meningkatnya penghasilan pelaku ekspor.

Melemah ke Level Rp 16.058 Per Dolar AS, Ada Harapan Rupiah Menguat Hari Ini

"Setiap pelemahan begitu pasti bagus untuk ekspor," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 24 April 2018.

Selain itu, JK menyampaikan, sektor pariwisata turut memperoleh keuntungan. Karena, para turis asing menukarkan dolar mereka ke rupiah untuk bisa bertransaksi di Indonesia.

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

Sementara itu, kerugian dialami para importir. Karena, tingginya biaya yang harus mereka keluarkan.

"Jadi industri yang bergantung pada bahan baku impor tertentu, akan ada masalah. Tapi pelaku ekspor tentu bagus, justru diuntungkan. Jadi selalu ada balance-nya kalau bicara tentang kurs itu," ujar JK.

Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, dolar AS diperdagangkan antarbank hari ini pada level Rp13.900. Menguat dari perdagangan kemarin di level Rp13.894. 

Cadangan Devisa Indonesia

Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

BI menegaskan bahwa meskipun menurun, posisi cadangan devisa Indonesia tetap tinggi saat ini.  

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024