- Facebook.com/Gibson
VIVA – Perusahaan gitar Gibson Brand Inc mengajukan perlundungan dari kebangkrutan bisnis di Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat. Produsen gitar yang digunakan B.B King dan Elvis Presley ini menderita utang yang besar.
Dilansir dari Reuters, Rabu 2 Mei 2018, Gibson yang berbasis di Nashville, AS, terjerat utang senilai US$500 juta karena bisnis elektronik yang dilakukan perusahaan merugi. Khususnya untuk pasar luar negeri.
Dalam kausal perngajuan perlindungan kepailitan yang diajukan, produsen gitar Les Paul ini mengatakan akan menghentikan bisnis elektronik tersebut. Perusahaan akan kembali fokus pada pembuatan gitar dan audio inti pendukungnya.
Gibson yang didirikan pada 1894 ini diketahui membuat gitar listriknya di Nasville dan Memphis, Tennessee. Sementara itu gitar akustiknya diproduksi di Bozeman, Montana. Pabrikan ini pun berhasil menjual lebih dari 170 ribu gitar setiap tahunnya di 80 negara.
Pada 2014, Gibson membeli perusahaan elektronik milik Philips. Bisnis baru tersebut pun akhirnya gagal dan menyisakan utang yang besar bagi perusahaan.
Saat ini Gibson telah mendapatkan kucuran modal senilai US$135 juta untuk biaya operaisonal. Perusahaan pun menargetkan proses penyelamatan dari kebangkrutan hingga 24 September mendatang.