Inflasi Mei Terkendali, Darmin Minta Waspadai Tiket Pesawat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • Anwar Sadat/ VIVA.co.id

VIVA – Badan Pusat Statistik hari ini telah mengumumkan Inflasi Mei sebesar 0,21 persen, dan secara tahun ke tahun sebesar 3,23 persen. Angka itu terkerek oleh kenaikan harga daging ayam dan tiket pesawat jelang Lebaran.

Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, angka inflasi tersebut sudah baik dan sesuai dengan target pemerintah meskipun lebih tinggi dari inflasi April yang sebesar 0,1 persen.

Untuk itu, Kata Darmin, bila inflasi masih terkendali di bawah 0,3 persen. Maka target inflasi setahun penuh yang diharapkan terkendali di angka 3,5 plus minus satu persen dapat dicapai.

Memotret Lonjakan Harga di Hari Raya Idul Fitri

"Artinya gini, rule-nya sederhana saja. Kalau satu bulan itu inflasinya di bawah 0,3 persen, good. Karena nanti setahun paling tinggi 3,6 persen. Inflasi itu dikalikan jumlah bulannya. Jadi kalau 12 bulan kali 0,3, itu 3,6. Kalo segitu inflasinya itu masuk di dalam rencana pemerintah," ujar Darmin saat ditemui dalam acara buka bersama pengusaha yang tergabung dalam Kadin di Hotel Rafles Jakarta, Senin 4 Juni 2018. Acara ini juga dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Ketua Kadin Anindya Bakrie, dan pengurus Kadin lainnya. Dalam acara ini Presiden tidak menyampaikan sambutan.

Selain itu, Darmin juga mengatakan, inflasi yang sebesar 0,21 persen juga menunjukan pengendalian harga yang terus diusahakan pemerintah selama Ramadan dan jelang Lebaran bisa dicapai.

Suku Bunga Acuan AS Agresif, Rupiah Dibayangi Pelemahan

Namun demikian, dia mengingatkan agar pemerintah terus mengantisipasi harga tiket pesawat yang bisa dorong inflasi semakin tinggi jelang Lebaran.

"Tadinya kita khawatir ayam. Daging ayam itu sedikit harga naik. Tapi telur sudah ok, beras ok, Jadi yang lain-lain ok, pendidikan ok. Yang perlu kita jaga juga di akhir-akhir Ramadan biasanya itu adalah tiket pesawat. Jadi itu yang harus diperhatikan," ungkap Darmin.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari pemantauan di sebanyak 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat, bahwa 65 kota terjadi inflasi, hal itu utamanya didorong oleh kenaikan beberapa harga pangan serta naiknya tarif angkutan udara.

"Berdasarkan pengeluaran secara umum inflasi dipengaruhi harga daging ayam ras, telor ayam ras dan tarif angkutan udara," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta Senin 4 Juni 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya