Hingga Kuartal III, BTN Salurkan KPR Program Satu Juta Rumah 76 Persen

Direksi BTN.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.co.id.

VIVA – PT Bank Tabungan Negara atau BTN telah menyalurkan kredit pemilikan rumah atau KPR untuk program satu juta rumah sebanyak 574.444 unit hingga akhir kuartal III 2018. Angka tersebut senilai Rp54,93 triliun.

Target Nilai Proyek Dinaikkan 2024, Mitrarumah Perkuat Pemasaran Produk di Jabodetabek

Direktur Utama BTN, Maryono, menjelaskan, penyaluran kredit tersebut telah mencapai 76 persen dari target yang dicanangkan perseroan hingga akhir 2018 sebanyak 750 ribu unit, baik melalui KPR subsidi dan KPR non-subsidi.

"Saat ini kita sudah mencapai 574.444 unit atau 54,93 triliun nilainya. Sehingga pencapaian dari pada target yang sudah kami canangkan kurang lebih 76 persen," kata dia di Menara BTN, Jakarta, Kamis 25 Oktober 2018.

Ayu Ting Ting Syukuran Rumah Baru, Seberapa Mewah?

Dari pencapaian tersebut, lanjut dia sebanyak 408.350 unit rumah dibiayai dengan KPR Subsidi, sementara sisanya dengan KPR Non Subsidi. Dengan begitu, dia menegaskan, hingga akhir tahun diperkirakannya BTN mampu untuk menyalurkan kredit sesuai target.

"Pencapaian program sejuta rumah sudah menunjukkan di triwulan tiga ini mencapai 76 persen. Artinya on the track sesuai rencana," tuturnya.

Menikmati Hiburan di Rumah Hanya dengan Ketukan Jari

Dia pun mengungkapkan, meski tren kenaikan suku bunga tengah terjadi saat ini, penyaluran kredit di sektor tersebut tidak terlalu terdampak signifikan karena permintaan dari debitur ataupun konsumen masih tinggi. Lantaran porsi kredit non subsidi relatif kecil, sementara bunga KPR untuk rumah subsidi sudah ditetapkan sebesar lima persen.

"Terkait bunga memang meningkat, tapi bunga KPR komersial ini tidak memengaruhi permintaan-permintaan. Permintaan KPR subsidi kita jauh di atas rata-rata peningakatan industri," ungkap dia.

Program Satu Juta Rumah adalah program yang di gerakan bersama oleh seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pengembang Perumahan, Perbankan, Perusahaan Swasta dan masyarakat untuk mengatasi backlog perumahan di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya