- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak menjamin maskapai Merpati Airlines dapat beroperasi di 2019 mendatang. Menurutnya, kesiapan operasional di tahun 2019 sangat tergantung pada kesiapan dari pihak Merpati Airlines.
Meski demikian, ia menyambut baik pengoperasian kembali Merpati Airlines yang sempat terhenti selama empat tahun terakhir, karena Budi menilai masih banyak jalur atau daerah di Indonesia yang belum terlayani transportasi udara.
"Kita sambut baik, karena prinsipnya, dunia aviasi ini memang masih banyak daerah yang mesti dilayani, banyak jalur yang belum terlayani tapi, saya belum bisa menyebutkan jalur mana saja," kata Budi di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug Tangerang, Minggu, 18 November 2018.
Budi mengingatkan operasional sebuah maskapai penerbangan harus memiliki kualifikasi yang baik. Manajemen keuangan yang sehat mutlak dimiliki untuk menunjang operasional dan memiliki visi misi keselamatan transportasi udara.
"Jadi, kalau dia beli pesawat harus dicek dan kami punya kewajiban untuk sertifikasi pesawat yang digunakan. Sekarang tergantung kesiapan Merpati," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur Merpati Nusantara Airline, Asep Ekanugraha menyebutkan, Merpati Airlines akan kembali mengudara pada tahun 2019 dengan rute penerbangan perdana akan dilakukan di Biak, Papua. Perusahaan diklaim sudah mendapatkan suntikan dana Rp6,4 miliar dari investor untuk mengudara lagi.
PT Merpati Nusantara Airlines sempat berhenti beroperasi sejak 1 Februari 2014 karena mengalami kesulitan keuangan.
Profil 7 BUMN yang Bakal Dibubarkan Erick Thohir
7 BUMN dibubarkan dengan pertimbangan keaktifan secara operasional perusahaan dan kelangsungan nasib para pegawai di perusahaan tersebut.
